Harga Pangan Cenderung Turun, Presiden Tegaskan Pasokan Lancar
”Yang paling penting, harga bahan-bahan pokok tidak ada yang naik. Banyak yang turun,” kata Presiden Jokowi seusai peninjauan di Pasar Minggu, Kamis (13/4/2023).
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pada pekan terakhir jelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Presiden Joko Widodo kembali mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Tugu Palsigunung, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Presiden menegaskan bahwa harga kebutuhan pokok terkendali dan pasokan pangan lancar.
”Yang paling penting, harga bahan-bahan pokok tidak ada yang naik. Banyak yang turun. Yang naik hanya satu: bawang bombai. Yang lain, telur bagus, ayam baik, kemudian bawang merah juga baik. Cabai yang dulu sampai apa, 100 (Rp 100.000) sampai Rp 90.000, sekarang di posisi 35-40 (Rp 35.000-Rp 40.000), saya kira semuanya baik,” ujar Presiden Jokowi seusai peninjauan di Pasar Minggu, Kamis (13/4/2023).
Harga yang stabil ini menjadi indikasi bahwa pasokan beragam barang kebutuhan pokok tersebut lancar. ”Artinya, pasokannya lancar sehingga harganya menjadi turun. Bawang bombai sajayang naik,” kata Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan di Pasar Tugu adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Di Pasar Tugu, Presiden juga sempat menyebut bahwa harga stabil, kecuali harga beras yang masih cukup tinggi. ”Saya lihat bagus semuanya. Bawang merah bagus, telur turun, bawang putih stabil, ayam juga di angka 32 (Rp 32.000), 35 (Rp 35.000) juga stabil, yang belum turun memang beras,” tutur Presiden.
Guna mengatasi harga beras yang belum terkendali, Presiden telah menginstruksikan Bulog untuk segera melakukan langkah cepat. Salah satunya dengan mengadakan operasi pasar agar harga beras menjadi stabil. ”Tadi, saya sudah perintahkan Bulog untuk segera ke pasar ini agar ada seperti operasi pasar,” ucap Presiden.
Selain harga, Presiden juga mengatakan bahwa ketersediaan kebutuhan pokok di Pasar Tugu masih terkendali. Bahkan, masyarakat yang berbelanja juga tidak mengalami kesulitan. ”Harga baik, harga stabil. Yang belanja juga gitu, tidak ada keluhan-keluhan,” kata Presiden.
Terkait ketersediaan Minyak Kita, pemerintah memang sengaja membatasi pasokan Minyak Kita agar tidak semua masyarakat bisa membeli dalam jumlah banyak. ”Minyak Kita kenapa kita patok Rp 14.000 dan tidak boleh dijual dalam jumlah yang besar karena memang kita harapkan itu yang membeli hanya masyarakat bawah dan stoknya sangat banyak saya cek di semua pasar itu ada semua,” kata Presiden.
Tunjangan hari raya
Di Pasar Tugu ataupun Pasar Minggu, Presiden Jokowi juga membagikan paket barang kebutuhan pokok dan amplop berisi tunjangan hari raya (THR). Seusai meninjau pasar, Presiden Jokowi pun memantau pembagian 2.000 paket kebutuhan pokok di depan halaman Istana Merdeka yang diperuntukkan bagi pengemudi ojek daring.
Kurnaesih, salah seorang pedagang di Pasar Tugu, mengaku sangat senang mendapatkan bantuan dari Presiden Jokowi. Ia akan menggunakan bantuan tersebut untuk menambah barang dagangannya. ”Alhamdulillahdapat amplop THR. Insya Allah buat nambah dagangan. Bapak terima kasih banyak, ya,buat THR-nya, semoga berkah, ya,” ucap Kurnaesih.
Selain Kurnaesih, pedagang cabai bernama Kinan juga turut mendapatkan bantuan dari Presiden Jokowi. Ia mengaku akan menggunakan bantuan tersebut untuk keperluan hari raya dan pulang ke kampung halamannya. ”(Untuk) mudik, ke Pandeglang,” kata Kinan.
Adapun Sri Hidayat yang merupakan warga sekitar Pasar Tugu mengaku sengaja datang dan ingin bertemu dengan Presiden Jokowi. ”Senang sekali dapat uang dari Bapak Presiden, buat berobat suami. Kepada Bapak Presiden, saya mengucap terima kasih banyak atas bantuannya kepada saya,” tutur Sri Hidayat.
Secara terpisah, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga meninjau pelaksanaan pasar murah/bazar Ramadhan di Kecamatan Natar, Lampung Selatan; Gedong Tataan, Pesawaran; serta Kedaton, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Kamis (13/4/2023). ”Kita mengadakan bazar untuk mendekatkan barang kebutuhan pokok agar mudah didapat masyarakat dengan harga murah,” ucap Zulkifli.
Komoditas yang dijual pada pasar murah tersebut di antaranya telur dengan harga Rp 26.000 per kg, gula pasir Rp 12.500/kg, Minyak Kita Rp 14.000/kg, serta beras kemasan Rp 43.000 per 5 kilogram. Barang pokok juga dijual dalam bentuk paket. Selain barang kebutuhan pokok, dijual juga berbagai macam produk usaha mikro, kecil, dan menengah masyarakat setempat.