Masuk Bursa, Multi Makmur Bangun Pabrik Pipa PVC Baru
Multi Makmur melepaskan 925 juta saham atau setara dengan 27 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh. Saham tersebut terjual pada harga Rp 105 per saham.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Multi Makmur Lemindo Tbk produsen pipa PVC akan menggunakan dana hasil penawaran saham perdana kepada publik untuk membangun pabrik baru. Dari hasil penjualan saham tersebut, Multi Makmur berhasil mendapatkan dana publik sebesar Rp 97,12 miliar.
Multi Makmur melepaskan 925 juta saham atau setara dengan 27 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh. Saham tersebut terjual pada harga Rp 105 per saham. Pada perdagangan perdana Senin (10/4/2023), harga saham Multi Makmur langsung melonjak 34,29 persen menyentuh batas auto rejection atas. Saham tersebut naik 36 poin menjadi Rp 141 per saham.
Dalam penawaran tersebut, minat investor sangat tinggi. Terlihat dari kelebihan permintaan yang terjadi sebanyak 109 kali. Total investor sebanyak 23.314 pihak, ada 69 dari luar negeri.
”Hasil dana penawaran saham ini akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru di tanah seluas 10.952 meter persegi di Cikande, Serang, Banten,” jelas Direktur Utama Multi Makmur Junaedi.
Menurut Junaedi, pabrik baru ini nanti akan menjadi pusat kegiatan operasional perusahaan. Selain dapat meningkatkan kapasitas dan varian produk pipa PVC, proses produksi diharapkan menjadi lebih efisien dan maksimal.
Dana hasil pelepasan saham tersebut juga akan digunakan untuk memperluas jaringan distribusi material dan bahan bangunan. Multi Makmur memperkirakan permintaan tambahan akan dipicu oleh proyek pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.
Sementara itu, calon perusahaan tercatat yang sudah bersiap menawarkan sahamnya ke publik adalah PT Era Media Sejahtera Tbk. Perusahaan ini bergerak dalam bidang aktivitas periklanan dan konsultasi manajemen. Era Media akan melepaskan 1,54 miliar unit saham kepada publik.
Informasi dari laman e-ipo, saham yang akan dilepaskan Era Media Sejahtera kepada publik setara dengan 20 persen dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran saham perdana ini. Adapun nilai nominalnya Rp 10 per saham dengan rentang harga penawaran Rp 100-120 per saham. Sehingga Era Media maksimal berpotensi mendapatkan dana publik sebesar Rp 185, 7 miliar.
Sentimen pekan ini
Sementara itu, Rifqi Satria Dinata, analis Indo Premier Sekuritas mengatakan, dalam pekan ini ada beberapa berita dan data yang akan memengaruhi pergerakan indeks. Ada sentimen dari cadangan devisa, Indeks Keyakinan Konsumen, survei penjualan ritel, serta inflasi Amerika Serikat dan risalah dari pertemuan bank sentral AS.
“Indeks Keyakinan Konsumen dan survey penjualan eceran diperkirakan akan meningkat seiring dengan adanya momentum Lebaran,” jelas Rifqi.
Terkait dengan sentimen dari luar, yaitu inflasi di AS dan risalah The Federal Open Market Committee (FOMC), Rifqi menjelaskan bahwa inflasi AS bisa saja kembali menurun. Konsensus pada analis dan ekonom, inflasi AS akan berada pada level 5,1 persen.