BI Siapkan Rp 195 Triliun Uang Tunai untuk Kebutuhan Lebaran
BI membuka 5.066 titik lokasi penukaran uang tunai. Mulai 14-17 April 2023, BI membuka 12 titik layanan kas keliling di rest area.
Oleh
Mis Fransiska Dewi
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bank Indonesia menyiapkan uang tunai senilai Rp 195 triliun untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Jumlah uang yang disiapkan ini meningkat 8,22 persen dibanding tahun lalu sejalan dengan meningkatnya geliat ekonomi dan jumlah pemudik yang diperkirakan bertambah.
Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Ameriza M Moesa mengungkapkan, pasca-pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut, tahun ini ekonomi diprediksi tumbuh positif sekitar 5 persen dan jumlah pemudik diperkirakan meningkat. Oleh karena itu, BI mengantisipasi kenaikan permintaan uang tunai.
“Angka ini (Rp 195 triliun) cukup besar jika dibandingkan dengan total outflow yang dikeluarkan oleh BI selama setahun,” ujar Ameriza di sela layanan penukaran uang mobil keliling BI di Kantor Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2023).
Ia mengatakan, realisasi penukaran uang tunai di berbagai daerah baru mencapai 22 persen atau sekitar Rp 42,6 triliun. Angka itu akan terus meningkat dan puncaknya saat sebelum cuti bersama, yakni pada 16-18 April 2023. Melalui layanan kas keliling, BI membuka 5.066 titik lokasi penukaran uang tunai dengan bekerja sama dengan seluruh perbankan di Indonesia.
Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, mulai 3-14 April 2023 BI bekerja sama dengan 16 bank wilayah DKI Jakarta membuka 599 titik layanan kas keliling. Tahun ini, BI memprioritaskan layanan kas keliling terpadu di tempat ibadah yakni, Masjid Istiqlal, Masjid Al Azhar, Masjid At Tin, Masjid Hasyim Asya'ri, dan Masjid Islamic Center.
Selain tempat ibadah, layanan penukaran uang tunai kas keliling BI juga hadir di pusat keramaian, seperti pasar dan terminal. Pada 8-9 April 2023, BI juga akan membuka layanan kas keliling di Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Tahun ini juga ada BI Peduli Mudik mulai 14-17 April 2023 di 12 titik rest area. Tiga titik di Sumatera dan sembilan ada di Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur karena sudah banyak pemudik yang menggunakan jalur darat dan lewat jalan tol,” kata Ameriza.
Selain rest area, BI juga membuka layanan di area tempat penyeberangan, seperti Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Ameriza mengimbau bagi masyarakat yang ingin menukarkan uangnya dapat menukar dengan uang lusuh. Nantinya BI akan memberikan uang layak edar atau uang baru agar terjadi proses clean money policy atau terjaganya jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat dengan kondisi layak edar.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses situs pintar.bi.go.id untuk memudahkan dalam penukaran uang dengan waktu yang bisa diatur sesukanya. “Sebenarnya bisa juga secara langsung (go show), tapi kami tidak janji sepanjang modal tersedia dan masih ada kami layani. Tapi kalau sudah full dengan yang booking online, kami melayani online dulu,” ujarnya.
Tingginya antusias masyarakat untuk menukarkan uang, tahun ini BI membatasi jumlah setiap penukar sebanyak Rp 3,8 juta per hari. Masyarakat akan mendapatkan satu paket uang tunai pecahan Rp Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Ia pun mengajak masyarakat untuk menukarkan uangnya di layanan kas keliling yang sudah disediakan, dan tidak menukar di layanan penukaran uang pinggir jalan. “Harapannya masyarakat dapat berpikir ulang sehingga dapat menukarkan uangnya di BI karena sudah semakin mudah, tanpa dikenakan biaya, dijamin jumlahnya sesuai, dan juga dijamin keasliannya,” tuturnya.
Antisipasi perbankan
Ameriza menambahkan, BI juga mengimbau kepada seluruh industri perbankan untuk menyiapkan kebutuhan uang tunai dan monitoring kecukupan uang tunai di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di berbagai daerah. “Jangan sampai nanti saat libur panjang ATM kondisinya kosong atau rusak mesinnya karena bank pasti tutup,” ujarnya.
Mulai 29 Maret 2023 hingga 26 April 2023, Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan uang tunai sekitar Rp 49,6 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat. Alokasi ini meningkat sekitar 7,9 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi sekitar Rp 16,5 triliun per hari selama periode tersebut.
“Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 13.068 mesin ATM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak akhir bulan lalu hingga saat libur Lebaran,” kata Rudi dalam keterangan tertulis.
Selain itu, Bank BRI juga telah mempersiapkan uang tunai senilai Rp 32 triliun. Direktur Utama BRI Sunarso dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI pada 28 Maret 2023 lalu mengatakan, penyediaan uang tunai selama periode tersebut berasal dari likuiditas bank. Ia memastikan likuiditas BRI masih cukup untuk kesiapan Lebaran, termasuk untuk pembayaran dividen perseroan yang dilakukan pada 12 April 2023.