logo Kompas.id
EkonomiPasokan Rumah Bersubsidi Mulai...
Iklan

Pasokan Rumah Bersubsidi Mulai Terganggu

Pasokan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah mulai terganggu. Pengembang mendesak pemerintah segera menaikkan harga patokan rumah bersubsidi.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 3 menit baca
Pekerja merampungkan pembuatan rumah bersubsidi di kawasan Rabak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Pekerja merampungkan pembuatan rumah bersubsidi di kawasan Rabak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Pasokan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah mulai terhambat. Hal ini dipicu tertundanya penyesuaian harga patokan rumah bersubsidi yang dijanjikan pemerintah. Sebagian pengembang rumah bersubsidi mulai menaikkan harga jual rumah sehingga rumah tersebut tidak lagi mendapatkan insentif subsidi.

Harga rumah bersubsidi hingga kini dipatok antara Rp 150 juta dan Rp 168 juta per unit, yang terbagi menurut zonasi. Dalam skema rumah bersubsidi, konsumen mendapatkan insentif berupa pembebasan komponen biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPh), serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). Rumah bersubsidi diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan batasan penghasilan bulanan di kisaran Rp 7 juta-Rp 10 juta menurut zonasi.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000