Lebih dari 20 Hari, Pasokan Listrik Nasional Terjamin
PT PLN menjamin pasokan listrik nasional sangat cukup untuk melewati periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan ancaman pemadaman listrik dalam lebih dari 20 hari ke depan.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pasokan listrik nasional sangat cukup untuk digunakan selama lebih dari 20 hari operasi. Persediaan stok dapat digunakan hingga akhir periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Rentang hari operasi akan terus diperbarui setiap hari mengingat ketersediaan stok yang selalu diisi kembali.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya dapat memastikan pasokan listrik yang dimiliki PLN cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat libur Natal dan Tahun Baru. Kepastian ini dinilai krusial karena pada tahun sebelumnya PLN sempat mengalami krisis energi primer dan blackout atau pemadaman listrik.
"Persiapan dilakukan dari ketersediaan pasokan batubara, gas, dan bahan bakar minyak. Stockpile batubara di atas 15 hari, bahkan banyak yang di atas 20 hari sehingga aman. Untuk stockpile dari gas dan BBM juga tergolong aman," ujar Darmawan pada wartawan seusai apel siaga kelistrikan di Kantor Pusat PT PLN, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Kondisi aman ini ditunjukkan dengan cadangan daya lebih besar dari kapasitas pembangkit listrik yang beroperasi. Total daya yang terpasang di pembangkit listrik nasional sebesar 55,67 gigawatt (GW) dengan daya mampu 46,26 GW. Sementara prediksi kebutuhan listrik tertinggi nasional pada periode Natal dan Tahun Baru hanya sebesar 34,66 GW yang naik sekitar 5,2 persen dari tahun lalu.
Setiap wilayah operasi dilakukan penimbangan daya agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing. "Pada intinya, Nataru (Natal dan Tahun Baru) periode ini kami siap dan mendapatkan laporan semuanya aman," ujar Darmawan.
Executive Vice President PLN Dispriansyah menuturkan unit-unit transmisi beserta distribusi listrik didukung penuh oleh subholding PLN dan anak perusahaan lainnya. Penilaian, perbaikan, hingga penyempurnaan dilakukan untuk memastikan pelayanan PLN berjalan aman dan normal pada periode Natal dan Tahun Baru.
Siaga
Seluruh kantor PLN disulap menjadi posko siaga untuk Natal dan Tahun Baru. Sebanyak 2.571 posko, 18.427 pegawai, dan 59.643 tenaga alih daya (TAD) dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada periode tersebut.
Selain itu, baik material maupun peralatan pendukung telah disiapkan pada lokasi khusus yang terdiri dari 1.505 unit genset, 653 uninterruptible power supply (UPS), 899 unit gardu bergerak, 16 unit trafo mobile, 37 tower darurat, dan 160 unit crane atau derek jangkung.
Sebanyak 569 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga disiapkan dan tersebar di 237 lokasi untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik baterai.
Menurut Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan, dengan hari operasi (HOP) di atas 15 hari, maka pasokan listrik Indonesia saat ini tergolong aman tanpa masalah. Masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan ancaman pemadaman listrik. "Pemerintah sudah belajar dan berbenah dari kesalahan sebelumnya. Krisis energi primer yang pernah terjadi sudah diatasi dengan baik," ujarnya.