Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Dibuka Fungsional di Periode Natal dan Tahun Baru
Jasa Marga membuka Tol Jakarta-Cikampek II Selatan secara fungsional di periode Natal dan Tahun Baru bagi kendaraan kecil jika arus melonjak. Namun, penggunaan ruas ini harus tetap menimbang izin kepolisian.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS - PT Jasa Marga membuka Tol Jakarta-Cikampek II Selatan secara fungsional untuk menghadapi lonjakan arus kendaraan pada masa Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Jalur tersebut dapat dibuka untuk dilalui kendaraan kecil jika volume kendaraan meningkat dan berpotensi menumpuk.
"Penggunaan ruas jalan Japek II Selatan ini tetap mempertimbangkan izin dari kepolisian. Jadi, misalnya terdapat kepadatan kendaraan, (PT JJS) akan memberi rekomendasi kepada kepolisian untuk membuka jalur Japek II Selatan," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Japek Selatan (JJS) Charles Lendra di Gerbang Tol Kutanegara, Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, Jumat (16/12/2022).
Charles dalam site visit media mengenai kesiapan fungsional jalan Tol Japek II Selatan menuturkan jalur ini telah siap 96 persen. Keberadaan tol fungsional tersebut diharapkan dapat mengurangi volume kendaraan yang biasa menumpuk di KM 66, yakni pertemuan Tol Cipularang dan Tol Cipali ke arah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Jalur tersebut diprioritaskan untuk arus balik dari arah Bandung menuju Jakarta. Kendaraan golongan satu dapat masuk melalui gerbang tol Sadang yang berada di KM 77 dan keluar melalui Gerbang Tol Kutanegara.
Setelah melalui Gerbang Tol Kutanegara, pengemudi dapat melanjutkan perjalanan sepanjang 16 kilometer lewat jalan arteri lalu masuk kembali ke jalan Tol Japek melalui Gerbang Tol Karawang Timur. Terkait kelaikan jalan arteri masih perlu koordinasi dengan kepolisian. Misalnya belum laik jalan, maka jalur Tol Japek II Selatan akan tetap ditutup.
Jasa Marga memprediksi arus balik (masuk Jabodetabek) sebesar 2,71 juta kendaraan, naik 1,2 persen terhadap periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya dengan total 2,6 juta kendaraan. Jumlah ini juga menunjukkan peningkatan sebesar 9 persen dari hari normal, yakni 2,48 juta kendaraan.
Kepala Grup Komunikasi Korporasi dan Pengembangan Komunitas PT Jasa Marga Lisye Octaviana menuturkan Tol Japek II Selatan bersifat fungsional sehingga tidak dikenakan tarif. Setelah periode Natal dan Tahun Baru, tol tersebut akan ditutup kembali untuk menyelesaikan pekerjaan tol secara keseluruhan.
"Kami mengimbau pengemudi untuk selalu berhati-hati mengingat saat ini masih dalam kondisi musim hujan, (dan) kemudian memastikan kendaraan dalam kondisi prima dengan bahan bakar penuh," ujar Lisye.
Kami mengimbau pengemudi untuk selalu berhati-hati mengingat saat ini masih dalam kondisi musim hujan, (dan) kemudian memastikan kendaraan dalam kondisi prima dengan bahan bakar penuh.
Lisye menambahkan, seluruh fasilitas telah disiapkan untuk mendukung kapasitas kendaraan periode Natal dan Tahun Baru. Lampu penerangan juga telah tersedia sesuai dengan standar jalan tol fungsional.
Berdasar pantauan Kompas di Tol Japek II Selatan terdapat ruas jalan yang tidak terdapat lampu penerangan. Mayoritas bagian jalan berbentuk beton dan sedikit bergelombang ketika dilalui.
Banyak terdapat tanah berwarna kemerahan berserakan di bagian jalan akibat kendaraan proyek yang melintas. Pada saat hujan sekitar pukul 15.00 WIB, tanah merah tersebut menjadi lembek dan berbentuk seperti lumpur lengket yang cukup licin ketika dilalui kendaraan.
Hasil survei Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dalam Rencana Pengamanan Operasi Lilin 2022 menemukan sarana dan prasarana Tol Japek II Selatan belum mendukung. Ruas jalan setelah Kutanegara masih berbentuk tanah merah. Selain itu, Korlantas dalam surveinya menyebutkan jalan keluar setelah Gerbang Tol Kutanegara masih kurang rambu lalu lintas dan jalannya bergelombang.
Secara terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengutarakan kenyamanan transportasi terdiri dari tiga hal, yakni prasarana, regulasi, dan perilaku. Prasarana seperti Tol Japek II Selatan akan dioperasikan secara fungsional pada jalan bagian beton, bukan yang tanah merah.
"Untuk manajemen lalu lintas diserahkan penuh pada Kepala Korlantas Polri tentang bagaimana pengaturannya," ujar Basuki seusai rapat koordinasi lintas sektoral tingkat menteri di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat.