Kerajinan Kulit Kerang Produksi Magelang Tembus Pasar AS
Kerajinan berbahan kulit kerang asal Magelang memasok pasar Amerika Serikat. Ekspor ini diharapkan jadi awalan untuk ekspor rutin di tahun-tahun selanjutnya.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sekitar 9.000 kerajinan berbahan kulit kerang buatan warga Magelang, Jawa Tengah, menembus pasar Miami, Florida, Amerika Serikat, Kamis (6/10/2022). Ekspor perdana senilai 33.000 dollar AS ini (sekitar Rp 503 juta) diharapkan menjadi awalan pengiriman rutin ke negara tersebut.
”Jika pengiriman pertama ini mendapatkan respons pasar yang cukup bagus, pihak importir dari AS menjanjikan di tahun-tahun depan dia akan rutin memesan dengan volume 2,5 kali lipat dibandingkan dengan permintaan saat ekspor perdana kali ini,” ujar pemilik CV Sabila Multi Kreasindo Prajoko saat ditemui di sela-sela pelepasan ekspor, Kamis (6/10/2022).
CV Sabila Multi Kreasindo adalah usaha yang memproduksi kerajinan tersebut. Pelepasan ekspor dilakukan di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang, Jawa Tengah. Sebelumnya, aktivitas produksi dilakukan di rumah Prajoko di Kecamatan Magelang Selatan, tetapi kini berpindah lokasi di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Kerajinan berbahan kulit kerang yang dikirim ini terdiri dari 20 jenis kerajinan, mulai dari bola hingga bingkai. Ada pula peralatan fungsional rumah tangga, seperti tempat sampah, tempat tisu, dan tempat sabun.
Prajoko mengatakan, ini merupakan ekspor pertama yang dilakukannya secara langsung kepada pembeli atau importir. Sebelumnya, kendatipun sudah beberapa kali mengirimkan produk ke sejumlah negara, seperti Jepang dan Spanyol, produksi dan pengiriman barang biasanya hanya sebatas memenuhi permintaan pihak ketiga atau eksportir.
”Sebelumnya saya hanya menjalankan tugas menyediakan barang dan tidak pernah tahu produk ini nantinya dikirim ke mana,” ujarnya.
Hubungan dengan pembeli asal AS ini diperoleh setelah dirinya menawarkan produk ke sejumlah importir secara daring. Importir tersebut awalnya membeli sampel produk senilai Rp 1 juta sebelum kemudian memesan dalam skala besar seperti yang diekspor saat ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah M Arif Sambodo mengatakan, selama Januari hingga Agustus 2022, capaian nilai ekspor dari Kota Magelang telah mencapai 3,12 juta dollar AS atau sekitar Rp 46 miliar. ”Dengan mempertimbangkan luas wilayahnya yang relatif sempit, capaian ekspor ini sudah terbilang luar biasa,” ujarnya.
Adapun jumlah pelaku usaha yang telah melakukan ekspor di Kota Magelang terdata mencapai 24 pelaku usaha. Sementara itu, selama Januari hingga Agustus 2022, capaian ekspor dari Jawa Tengah terdata mencapai 300 juta dollar AS.
Produk yang banyak dikirimkan untuk pasar ekspor, antara lain, mebel dan tekstil. Namun, ke depan, ragam barang yang akan dijual untuk pasar luar negeri dikembangkan menjadi produk-produk kerajinan serta produk olahan dari pertanian dan hasil laut.
Arif mengatakan, pihaknya juga akan berupaya meningkatkan volume ekspor dengan menambah negara lain sebagai pasar baru. ”Mulai tahun ini kami akan mencoba menembus pasar di Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Asia Selatan,” ujarnya.
Sekalipun masih dalam situasi pandemi, Arif menambahkan, pihaknya sangat optimistis capaian volume ekspor akan terus meningkat. Hal ini sudah terlihat pada capaian Januari-Agustus 2022, yang meningkat 23,12 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.