Kelompok Kerja G20 Hasilkan Rekomendasi Peningkatan Keuangan Berkelanjutan
Pertemuan puncak "Sustainable Finance Working Group" ke-4 presidensi G20 Indonesia menghasilkan rekomendasi peningkatan keuangan berkelanjutan.
Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS- Pertemuan puncak Kelompok Kerja Keuangan Berkelanjutan atau Sustainable Finance Working Group/SFWG ke-4 di Nusa Dua, Bali, 26-27 September, dalam rangkaian presidensi G20 Indonesia, menghasilkan rekomendasi kunci untuk peningkatkan penerapan keuangan berkelanjutan. Pertemuan yang dibuka oleh Kementerian Keuangan RI dan Bank Indonesia itu dipimpin oleh Amerika Serikat dan China sebagai Co-Chairs SFWG dan dimoderatori oleh United Nation Development Program (UNDP) sebagai sekretariat SFWG.
Acara itu digelar secara hibrida dan dihadiri oleh delegasi negara anggota G20, undangan, dan organisasi internasional. Pertemuan itu menindaklanjuti pertemuan SFWG sebelumnya dan hasil pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Minister and Central Bank Governors/FMCBG) ketiga yang dilaksanakan pada Juli 2022.
Pertemuan SFWG ke-4 ini diawali dengan diskusi mengenai perkembangan Peta Jalan Keuangan Berkelanjutan G20. Hal tersebut berfungsi sebagai repositori data tentang upaya-upaya internasional untuk mendukung peningkatan dan mengkatalisasi keuangan berkelanjutan dari pihak swasta maupun publik yang sejalan dengan Peta Jalan Keuangan Berkelanjutan. G20 sepakat bahwa laporan perkembangan singkat akan jadi bagian penting dalam Laporan Keuangan Berkelanjutan G20 2022.
Sementara itu, detail informasi tentang bagaimana anggota telah menerapkan peta jalan tersebut akan dikumpulkan dan ditampilkan melalui dasbor repositori di laman/situs SFWG G20. Lebih lanjut, para anggota mengeksplorasi secara detail rekomendasi kunci dari fokus agenda SFWG di bawah Presidensi Indonesia dengan mengembangkan kerangka kerja untuk mendorong transisi keuangan berkelanjutan, meningkatkan kredibilitas komitmen lembaga keuangan, serta meningkatkan instrumen keuangan berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan.
Adapun pembahasan mengenai kebijakan publik yang mendorong pembiayaan dan investasi untuk mendukung transisi mulai dilaksanakan di sela-sela Pertemuan SFWG ke-3 pada bulan Juni.
Dalam siaran persnya, Rabu (28/9/2022), Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Dian Lestari mengatakan, presidensi G20 Indonesia optimistis bahwa puncak pertemuan dapat menunjukkan kolaborasi positif, mencapai kesepakatan, dan menghasilkan laporan secara signifikan pada meningkatkan keuangan berkelanjutan. Hal ini diharapkan bisa ditempuh publik maupun swasta secara global untuk membantu mencapai target di Perjanjian Paris 2030.
“Komitmen kita dalam menjembatani perbedaan di antara anggota adalah kunci untuk menentukan jalan ke depan serta memastikan semua dapat berperan dalam mendorong proses pemulihan dan menuju masa depan yang berkelanjutan, melalui semangat untuk pulih bersama, bangkit lebih kuat,” ujar Dian.
Direktur dan Kepala Grup Departemen Kebijakan Internasional Bank Indonesia Haris Munandar menambahkan, pihaknya menggarisbawahi pentingnya kerangka transisi keuangan dan kredibilitas komitmen lembaga keuangan untuk mencapai target net zero (nol bersih).
Pada penutupan pertemuan, Co-Chairs SFWG Larry Mc Donald mengucapkan terima kasih kepada Presidensi Indonesia tahun 2022 atas kesuksesan mencapai hasil hasil yang diharapkan. Hal senada juga dikemukakan oleh Penasehat Gubernur People’s Bank China Ma Jun yang mengatakan bahwa SFWG telah melakukan serangkaian diskusi dan pekerjaan yang sangat penting tahun ini, menindaklanjuti penyusunan dasar Peta Jalan Keuangan Berkelanjutan pada tahun 2021.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Geetu Joshi, dari India, sebagai negara pemegang estafet Kepresidenan G20 berikutnya yang menyatakan pentingnya peran Presidensi Indonesia dalam melanjutkan prioritas agenda 2021 serta komitmen India untuk tetap melanjutkan mandat Presidensi Indonesia maupun Presidensi sebelumnya.
Presidensi G20 Indonesia berkomitmen untuk mendukung transisi yang tertib, adil, dan terjangkau. Presidensi G20 Indonesia juga memastikan untuk mendorong tindakan kolektif dan mengembangkan praktik terbaik untuk memberikan hasil nyata dalam SFWG dalam mencapai Agenda 2030 untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (SDGs) dan Perjanjian Paris. Presidensi G20 Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung dan melanjutkan pembahasan isu keuangan berkelanjutan tahun depan di bawah Presiden India sebagai anggota Troika.