logo Kompas.id
EkonomiBagaimana Mengantisipasi...
Iklan

Bagaimana Mengantisipasi ”Quiet Quitting”?

Istilah ”quiet quitting” mendadak viral. Ini adalah nama baru untuk perilaku yang sejak lama ada di dunia kerja. Kegagalan komunikasi atasan-bawahan biasanya menjadi latar belakangnya. Bagaimana mengantisipasinya?

Oleh
MEDIANA
· 6 menit baca
Pencari kerja berburu lowongan pekerjaan dalam Topkarir Expo, bursa kerja yang diadakan situs penyedia lowongan pekerjaan Topkarir, di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (16/11/2018).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pencari kerja berburu lowongan pekerjaan dalam Topkarir Expo, bursa kerja yang diadakan situs penyedia lowongan pekerjaan Topkarir, di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (16/11/2018).

Istilah quiet quitting atau ”berhenti diam-diam” belakangan viral setelah seorang tiktoker asal Amerika Serikat, @zkchilin (sekarang @zaidleppelin), mengunggah video yang mengatakan ”Quiet quitting, quitting the idea of going above and beyond at work. Work is not your life. Your worth is not defined by your productive output.”

Banyak pengguna Tiktok membagikan pengalaman mereka sendiri sebagai tanggapan atas video yang diunggah pada pertengahan Juli 2022 itu. Tagar #quietquitting memperoleh lebih dari 8 juta views di platform TikTok.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000