logo Kompas.id
EkonomiPariwisata Massal Bergeser...
Iklan

Pariwisata Massal Bergeser Mengejar Kualitas

Upaya memajukan desa wisata sejalan dengan pergeseran tren pariwisata massal ke pariwisata yang lebih mengedepankan kunjungan berkualitas dan paradigma wisata lebih terkustom, personal, serta lokal.

Oleh
MEDIANA
· 5 menit baca
Penyajian kuliner kepada wisatawan di Desa Wisata Puyung, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Desa Puyung menjadi salah satu dari 21 desa wisata di NTB yang masuk 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022.
ARSIP POKDARWIS PUYUNG

Penyajian kuliner kepada wisatawan di Desa Wisata Puyung, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Desa Puyung menjadi salah satu dari 21 desa wisata di NTB yang masuk 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022.

Tren perkembangan kawasan pariwisata sedang bergeser dari pariwisata massal ke pariwisata yang mengedepankan kunjungan berkualitas. Pembangunan desa wisata pun perlu mengikuti tren itu sehingga bisa menekan dampak buruk lingkungan, sosial, dan budaya di desa. Masyarakat desa tetap bisa memperoleh manfaat ekonomi secara berkelanjutan.

”Jangan sampai hotel-hotel besar berkompetisi langsung dengan rumah singgah (homestay) yang dikelola warga di desa wisata. Kami menyarankan agar ke depan, pemerintah daerah, di daerah tertentu, bisa melakukan moratorium hotel kelas atas,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Vinsensius Jemadu saat dihubungi Selasa (6/9/2022), di Jakarta.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000