Jatim Genjot Ekspor dan Transaksi Perdagangan Luar Pulau
Ekspor komoditas unggulan asal Jawa Timur terus digenjot. Selain itu, transaksi perdagangan di luar Pulau Jawa juga diperluas ceruk pasarnya. Hal itu dilakukan demi mempercepat pemulihan kinerja ekonomi regional.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
MADIUN, KOMPAS — Ekspor komoditas unggulan asal Jawa Timur terus digenjot. Selain itu transaksi perdagangan di luar Pulau Jawa juga diperluas ceruk pasarnya. Hal itu dilakukan demi mempercepat pemulihan kinerja ekonomi regional di tengah ancaman krisis ekonomi global.
Sebanyak 14.150 pasang sepatu merek Yonex diekspor ke China, Jumat (26/8/2022). Sepatu dengan volume 28 ton tersebut diproduksi PT Dwi Prima Sentosa (DPS) yang pabriknya berada di Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Ekspor ini merupakan yang ke-91 kali sejak perusahaan tersebut memulai produksinya pada April 2021. Perdagangan luar negeri sepatu Yonex ini telah menyasar pasar di 33 negara di berbagai belahan benua, terutama Asia dan Eropa.
Hal itu menjadi capaian ekspansi pasar yang signifikan di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ekspor sepatu ini menjadi penanda, Jatim siap dan optimistis pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Dia pun mengajak semua pihak memberikan dukungan sesuai dengan tugas masing-masing agar kinerja ekspor PT DPS berdampak signifikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Jatim, terutama warga Kabupaten Madiun.
”Saat ini dunia tengah menghadapi dinamika yang memicu krisis energi, pangan, dan ekonomi. Oleh karena itulah, diperlukan penguatan dari berbagai sektor agar mampu menghadapi tantangan global saat ini,” ujar Khofifah saat melepas ekspor.
Menteri Sosial di era Presiden Abdurrahman Wachid itu menambahkan, pihaknya mengapresiasi produsen sepatu olahraga tersebut karena mampu menembus 33 negara, termasuk China. Apalagi China juga merupakan produsen sepatu dunia.
Dia pun mendorong PT DPS untuk terus tumbuh dan berkembang sehingga menguatkan ekosistem ekonomi inklusif, yakni pertumbuhan ekonomi yang diikuti penyerapan tenaga kerja dan pada akhirnya mampu mengurangi kimiskinan.
Oleh karena itulah, diperlukan penguatan dari berbagai sektor agar mampu menghadapi tantangan global saat ini.
Hal itu karena pabrik sepatu merupakan industri padat karya. Khofifah pun meminta Pemerintah Kabupaten Madiun membantu menyediakan tenaga kerja terampil dengan membuka pelatihan keterampilan bagi warganya agar bisa memenuhi kualifikasi industri. Selain itu, menciptakan iklim usaha yang kondusif.
Manajer PT DPS Madiun Irawan mengatakan, total nilai investasi perusahaannya mencapai Rp 98 miliar. Selain di Madiun, perusahaan ini memiliki pabrik di Ngawi dan Mojokerto. Adapun jumlah pekerja yang diserap sebanyak 1.256 orang.
”Atas nama perusahaan, kami berterimakasih atas dukungan yang diberikan,” ucap Irawan.
Sehari sebelumnya, Kamis (25/8/2022), Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali memberangkatkan ekspor produk industri kreatif berupa alat makan dan minum berbahan plastik ke Filipina.
Volume ekspornya mencapai 10 kontainer masing-masing berukuran 40 feed yang berisi aneka produk Moorlife.
Produk Sidoarjo
”Ekspor senilai Rp 50 miliar ini merupakan yang ketiga kalinya. Dua transaksi ekspor sebelumnya menyasar pangsa pasar di Malaysia dan Singapura,” ujar Founder and President Moorlife Indonesia Hermanto Tanoko.
Menurut Muhdlor, ekspor produk-produk Moorlife ini meniupkan semangat optimisme menghadapi krisis global. Artinya, tetap terbuka peluang apabila masyarakat terus berusaha memproduksi produk berkualitas dan mampu menggali ceruk-ceruk pasar.
”Sampai dengan saat ini tercatat sudah 300 pelaku usaha mikro kecil menengah di Sidoarjo yang mampu menembus pasar ekspor secara langsung. Hal ini membanggakan,” kata Muhdlor.
Export Center Surabaya, selaku pembina para eksportir pemula, mencatat, jumlah pelaku UMKM di Sidoarjo yang berhasil menembus pasar ekspor merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan daerah lain di sembilan provinsi yang menjadi binaan mereka.
Dari target ECP Surabaya mencetak 1.000 eksportir tahun ini, sebanyak 300 pelaku usahanya berasal dari Sidoarjo.
Hal ini patut dibanggakan dan terus dipupuk agar eksportasi mereka mampu berkelanjutan sehingga memberikan dampak signifikan dalam penciptaan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, serta menumbuhkan pusat-pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
Masih dalam upaya mempercepat pemulihan kinerja ekonomi, Pemprov Jatim menggelar misi dagang dan investasi di Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (25/8/2022). Dalam kegiatan yang berlangsung selama delapan jam itu mampu mencatatkan transaksi perdagangan sebesar Rp 159 miliar.
Jatim membawa 38 pelaku usaha yang berupaya memasarkan produknya, seperti kerajinan, granit dan keramik, batik tulis, olahan ikan, olahan kopi, olahan cokelat, hingga jasa kepelabuhan.
Misi dagang antarpulau ini menjadi salah satu upaya mengatasi defisit neraca perdagangan Jatim ke luar negeri karena dampak krisis global.
Bagi Jatim, Provinsi Sulut merupakan pasar potensial karena memiliki jumlah penduduk banyak, yakni 2,62 juta jiwa dengan angka kemiskinan 7,9 persen. Pertumbuhan ekonomi provinsi di Pulau Sulawesi ini cukup bagus, yakni 5,8 persen.