Di setiap tahap tumbuh kembang, pelaku UMKM menghadapi aneka tantangan. Pemerintah bersama perusahaan swasta besar berharap bisa mengupayakan beragam solusi atas tantangan yang dihadapi di setiap fase tumbuh.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Di setiap tahapan perkembangan bisnis, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM selalu berhadapan dengan tantangan, bahkan sejak fase ide bisnis. Pemerintah mengupayakan solusi atas tantangan yang UMKM hadapi di setiap tingkatan pertumbuhan usaha mereka. Pemerintah berharap swasta semakin berperan aktif.
”UMKM itu harus dibantu di semua tahapan perkembangan bisnis mereka. Jangan malah dibebani. Cara membantu mereka bisa bermacam-macam,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri puncak acara UMKM Week 2022 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu, Jumat (12/8/2022) sore, di Jakarta. Acara ini bertepatan dengan peringatan Hari UMKM Nasional yang jatuh pada 12 Agustus setiap tahun.
Menurut dia, salah satu ciri khas UMKM ialah usaha berangkat dari ide sederhana. Dari situ, mereka umumnya akan selalu melihat ada kesempatan untuk membuat nilai tambah produk atau jasa, baik melalui sentuhan pengemasan yang menarik maupun menghubungkan ke pasar.
Tantangan dimulai dari merealisasikan ide menjadi produk dan mampu menembus pasar. Sebagai gambaran, di setiap menit ataupun detik, Sri menyebut akan selalu ada orang memunculkan ide usaha.
”Akan tetapi, dari ide menjadi rencana pengembangan bisnis, tidak banyak calon wirausaha mampu mewujudkannya dan mungkin rontok separuhnya. Dari rencana hingga menjadi benar-benar aksi akan rontok 40 persen menjadi 10 persen, hingga seterusnya sampai ke tahap menembus pasar akan tersisa 1 persen (calon wirausaha yang tetap sanggup bertahan),” katanya.
Dengan kata lain, lanjut dia, UMKM diuji dari kemampuan menerjemahkan ide usaha menjadi aksi. Perencanaan aksi harus baik, ulet, dan tidak pantang menyerah. Menurut Sri, salah satu ciri khas UMKM lainnya ialah mereka mulai berbisnis dengan kondisi yang apa adanya, seperti bisnis dari rumah orangtua, halaman depan rumah, dan garasi. Dengan ketekunan, mereka lantas mampu beranjak ke proses produksi dan pemasaran.
Di setiap fase hidup mereka, Sri meyakini selalu mengalami berbagai rintangan. Halangan pertama biasanya tidak mempunyai modal. Modal yang dibutuhkan pun seringkali berjumlah kecil. Oleh karena itu, pemerintah menghadirkan instrumen pinjaman ultra mikro.
Contoh tantangan lainnya ialah pendampingan teknis kemampuan mengolah barang. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu memiliki program Klinik Ekspor yang menghadirkan praktisi-praktisi bisnis yang paham.
Sri mengatakan, dia berharap agar semua pihak yang bukan hanya instansi pemerintahan senantiasa mendukung UMKM agar terus berkembang. Pemanfaatan teknologi digital perlu dimaksimalkan.
”Dengan teknologi digital, UMKM menjadi mempunyai peluang besar menembus pasar di mana saja. UMKM bisa naik kelas. Ketika naik kelas, UMKM bersangkutan bisa menjadi contoh bagi UMKM lainnya,” ujarnya, menambahkan.
Terkait dengan dukungan swasta terhadap UMKM Indonesia, Director of Government Relations and Public Policy Google Indonesia Putri Alam mengatakan, sejak tahun 2015, Google telah melatih lebih dari 2 juta UKM dan telah menjalankan sejumlah program pelatihan pemasaran digital bersama sejumlah kementerian. Sebagai contoh, melatih UKM di wilayah Indonesia timur bersama Kementerian Perdagangan, pelatihan UKM di bidang jasa usaha pariwisata bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan pelatihan UKM yang berorientasi ekspor bersama Kementerian Perindustrian.
Putri mengatakan bahwa adopsi teknologi digital bisa membantu UMKM semakin berkembang. Sesuai hasil studi yang dilakukan bersama Kantar terhadap 707 UKM yang telah mengikuti program pelatihan Grow With Google tahun 2021, dia menyebutkan satu dari dua UKM diketahui akhirnya berhasil meningkatkan kedekatan (enggagement) merek kepada pelanggan.
”Satu dari dua perempuan wirausaha UKM akhirnya membuat atau memperbarui profil bisnis daring mereka dan aktif membuat konten daring untuk mempromosikan bisnis mereka di internet,” ujar Putri. Dia menyampaikan, pada Kamis (11/8/2022), pihaknya telah mengumumkan kerja sama pelatihan UMKM di 10 provinsi yang akan dilakukan Google Indonesia dengan Kementerian Koperasi dan UKM.