logo Kompas.id
EkonomiPerbaikan Tata Kelola Bisa...
Iklan

Perbaikan Tata Kelola Bisa Menggenjot Penetrasi Asuransi Indonesia

Rendahnya penetrasi asuransi Indonesia yang hanya 3,18 persen terhadap PDB sejalan dengan rendahnya pengeluaran penduduk per tahun untuk asuransi baru mencapai 125 dollar AS atau Rp 1,82 juta per penduduk per tahun.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
· 4 menit baca
Tangkapan layar Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan data penetrasi serta densitas asuransi Indonesia yang masih amat rendah dalam Indonesia Financial Group International Conference yang berlangsung secara hibrida di Jakarta, Senin (30/5/2022).
DIMAS WARADITYA NUGRAHA

Tangkapan layar Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan data penetrasi serta densitas asuransi Indonesia yang masih amat rendah dalam Indonesia Financial Group International Conference yang berlangsung secara hibrida di Jakarta, Senin (30/5/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Penetrasi asuransi di Indonesia masih minim dan sulit untuk tumbuh dengan cepat, salah satunya karena rendahnya kesadaran masyarakat akan manfaat produk asuransi. Pengentasan ketimpangan antara pelaku industri dan digitalisasi dinilai dapat menjadi solusi untuk mengatasi persoalan yang selama ini menggerogoti sektor asuransi.

Dalam Indonesia Financial Group International Conference 2022 yang berlangsung secara hibrida di Jakarta, Senin (30/5/2022), Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menjabarkan, penetrasi asuransi atau perbandingan polis asuransi terhadap produk domestik bruto (PDB) di Indonesia pada 2021 baru mencapai 3,18 persen.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000