Bank asal Thailand, yakni KBank, mengambil alih saham Bank Maspion melalui anak usahanya, Kasikorn Vision Financial Company Pte Ltd atau KVF. Setelah transaksi selesai, KVF akan memiliki 67,5 persen saham Bank Maspion.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bank asal Thailand, Kasikornbank Public Company Limited atau KBank, akan segera menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Maspion Tbk. KBank mengambil alih saham Bank Maspion melalui anak usahanya, Kasikorn Vision Financial Company Pte Ltd atau KVF.
”Berdasarkan ketentuan Conditional Sales Purchase and Agreement (CSPA), KVF akan melakukan pembelian saham dalam perseroan,” demikian keterangan dari Direktur Bank Maspoin Iis Herijati kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/5/2022).
Para pemegang saham yang akan melepaskan sahamnya kepada KBank adalah PT Alim Investindo sebesar 8,17 persen, PT Husin Investama sebesar 2,81 persen, PT Maspion Investindo sebesar 2,46 persen, dan lima pemegang saham individual dengan total 4,11 persen.
Sebelum transaksi, KVF memiliki 9,99 persen saham Bank Maspion yang didirikan oleh pengusaha Alim Markus ini. Selain membeli langsung, KVF juga akan membeli saham baru yang diterbitkan dengan skema penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dulu sehingga KVF akan memiliki 67,5 persen saham Bank Maspion.
Transaksi akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Bank of Thailand. Selain itu, transaksi juga menantikan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas uji kemampuan dan kepatutan dari KVF dan KBank sebagai pemegang saham baru. Dalam transaksi ini, KVF akan mengeluarkan dana tidak lebih dari 220 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,2 triliun.
Iis menambahkan, transaksi tersebut diharapkan dapat memberikan akses lebih luas kepada para investor Thailand yang telah berinvestasi di Indonesia. Transaksi itu juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja Bank Maspion.
Kbank merupakan salah satu bank besar Thailand yang didirikan pada 8 Juni 1945. Awalnya, bank ini fokus kepada petani. Saat ini, kapitalisasi KBank menempati urutan ke-12 di Thailand, yakni sekitar Rp 147 triliun. Sementara asetnya hanya berbeda tipis dengan bank terbesar Bangkok Bank yang sudah membeli Bank Permata Tbk.
BTPN jual saham
Sementara itu, PT Bank BTPN Tbk akan menjual saham simpanan atau tresuri yang dihasilkan dari proses beli balik saham (buy back). Dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank BTPN akan mengalihkan saham hasil beli balik itu sebanyaknya 92.462.798 saham.
Penjualan saham akan dilakukan pada 10 Juni 2022 hingga 23 Mei 2023. Untuk membantu penjualan saham ini, Bank BTPN telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas.
Sebelumnya, Bank BTPN telah menjual saham hasil pembeliannya, yakni sebanyak 2.633.202 saham. Saham yang akan dijual merupakan sisa dari penjualan sebelumnya.