Presiden Jokowi dan Wapres Zambia Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Zambia Mutale Nalumango membahas penguatan kerja sama bidang ekonomi di antara kedua negara. Harapan dan keinginan Indonesia-Zambia itu diutarakan pada pertemuan di Bali.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan dan bertemu Wakil Presiden Zambia WK Mutale Nalumango setelah menghadiri pembukaan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali. Upaya penguatan kerja sama di bidang ekonomi di antara kedua negara menjadi inti pembahasan dalam pertemuan tersebut.
”Bapak Presiden (Joko Widodo) menyampaikan harapan, ke depan, ekspor Indonesia, termasuk CPO (minyak sawit mentah), kertas, dan pakaian jadi terutama, dapat terus ditingkatkan ke Zambia,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan selepas pertemuan, Rabu (25/5/2022).
Selain Menlu Retno, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi turut didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Zimbabwe merangkap Zambia Dewa Made J Sastrawan, dan Pelaksana Tugas Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji.
Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan informasi adanya beberapa BUMN Indonesia yang saat ini sedang menjajaki kerja sama di Zambia. Di bidang perkeretaapian, misalnya, PT INKA sedang menjajaki penyediaan lokomotif dalam proyek Zambia Railway dari Victoria Falls menuju kota Chingola.
Selain itu, ada BUMN Indonesia yang juga sedang menjajaki kerja sama dalam konteks perluasan dan modernisasi terminal Bandara Internasional Lusaka. Di sektor energi baru terbarukan, Presiden Jokowi menyampaikan adanya rencana pembuatan usaha patungan (joint venture) anak perusahaan BUMN Indonesia dalam pembangunan dan pengelolaan pembangkit listrik tenaga surya di Zambia.
”Bapak Presiden juga menyampaikan keinginan perusahaan-perusahaan farmasi Indonesia untuk berkontribusi dalam memperkuat sektor kesehatan di Zambia, terutama atau khususnya dalam upaya memenuhi vaksin yang diperlukan di Zambia,” ujar Menlu Retno.
Presiden juga menyampaikan keinginan perusahaan-perusahaan farmasi Indonesia untuk berkontribusi dalam memperkuat sektor kesehatan di Zambia, terutama atau khususnya dalam upaya memenuhi vaksin yang diperlukan di Zambia.
Merespons Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden Zambia menyampaikan keinginannya agar Indonesia dapat membantu meningkatkan kapasitas sektor-sektor yang diperlukan Zambia, yakni di bidang manajemen kebencanaan, pertambangan, dan pertanian. ”Wakil Presiden Zambia juga menyampaikan mengenai pentingnya Indonesia dan Zambia dapat melakukan pertemuan joint commission,” kata Menlu Retno.
Wakil Presiden Zambia pun mengapresiasi Indonesia dalam pengelolaan kebencanaan, termasuk cara yang dilakukan dalam mengelola pandemi Covid-19. Sebelumnya, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia juga mendapatkan apresiasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid dalam sambutannya pada The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia yang telah menjadi tuan rumah kegiatan tersebut di tengah pemulihan global dari Covid-19.
”Kami semua sangat senang melihat Bali, berkumpul di acara tatap muka hari ini dalam skala besar. Saya telah diberi tahu bahwa sekitar 7.000 peserta telah teregistrasi untuk pertemuan hari ini. Ini merupakan bukti komitmen kuat dan upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Yang Mulia Presiden Joko Widodo, untuk memerangi Covid-19 dan mengembalikan negara ke jalur pemulihan,” ujar Abdulla Shahid.
Senada, Deputi Sekretaris Jenderal PBB Amina Jane Mohammed pun mengapresiasi sejumlah langkah dan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 sehingga konferensi GPDRR 2022 dapat digelar secara tatap muka dan aman.
Ia juga mengapresiasi pencapaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia. ”Memvaksinasi populasi 270 juta (orang) adalah prestasi besar dan kami memuji kepemimpinan Indonesia atas program vaksinnya untuk menjaga semua orang aman,” ujarnya.