Presidensi G20 Jadi Momentum Majukan Koperasi dan UMKM
Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen untuk menjadikan momentum presidensi G20 Indonesia sebagai ajang promosi produk koperasi dan UMKM. Produk teknologi tinggi karya UMKM pun disiapkan.
Oleh
STEFANUS OSA TRIYATNA
·3 menit baca
ARSIP KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah) didampingi Gubernur Bali I Wayan Koster (kedua depan dari kanan) memperhatikan salah satu produk UMKM yang dipamerkan dalam Telkomsel Pasar Nusa Dua” di Bali Collection, Kawasan ITDC Nusa Dua, Bali, Jumat (6/5/2022),
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen untuk menjadikan momentum presidensi G20 Indonesia sebagai ajang promosi produk koperasi dan UMKM. Melalui Smesco Indonesia, sisi lain penyelenggaraan G20 mulai digelar Telkomsel Pasar Nusa Dua sebagai gelaran pertama promosi produk UMKM unggulan Indonesia.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam pembukaan ”Telkomsel Pasar Nusa Dua” di Bali Collection, Kawasan ITDC Nusa Dua, Bali, akhir pekan lalu, mengatakan, pengoptimalan gelaran besar G20 ini akan terus berlangsung sampai dengan Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan berlangsung pada November 2022. Hal ini pun menjadi kesempatan besar bagi UMKM untuk unjuk gigi.
”Side event G20 yang ditugaskan kepada kami ini ingin kami gunakan sampai nanti KTT November 2022 sebagai momentum ajang promosi produk koperasi dan UMKM. Tentu, yang kami promosikan ini produk artisan yang sudah dikurasi dengan baik, karena kami ingin mendorong UMKM yang siap masuk pasar global. Jadi, kami mendorong beberapa produk unggulan, seperti kuliner, wellness, fashion, dan lainnya,” jelas Teten.
Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Pameran akan berlangsung hingga Minggu, 8 Mei 2022.
Teten berharap ajang promosi ini juga diharapkan dapat mewujudkan kehadiran UMKM sebagai kekuatan utama ekonomi Indonesia. Saat ini, UMKM memiliki keunggulan produk yang dapat memenuhi minat masyarakat. Keunggulan tersebut ialah produk artisan yang memiliki keunikan dan tidak diproduksi secara massal.
”Saya sudah keliling Indonesia dan produk UMKM tidak kalah dengan produk industri, malah produk custom dan ini jadi keunggulan, karena barangnya langka. Jadi, semakin langka semakin bagus,” ujar Teten.
Selain itu, dia menekankan bahwa kekayaan budaya dan seni juga menjadi sumber kekuatan UMKM yang akan membuat produk UMKM semakin bersinar ke depannya. Kemenkop dan UKM juga tengah menyiapkan hadirnya UMKM masa depan yang berbasis inovasi dan teknologi. Hal ini disiapkan agar UMKM dapat memiliki daya saing dan siap untuk memasuki pasar global.
Indonesia juga ingin menyiapkan UMKM masa depan yang berbasis inovasi teknologi. Peta jalannya sudah ada. Semua sudah disiapkan dan sekarang tinggal membentuk kolaborasi dengan semua pihak.
ARSIP KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Produk UMKM dipamerkan di Telkomsel Pasar Nusa Dua” di Bali Collection, Kawasan ITDC Nusa Dua, Bali, Jumat (6/5/2022), sebagai bagian dalam penyelenggaraan KTT G20 Indonesia,
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kekuatan utama ekonomi Indonesia terletak pada UMKM. Bahkan, tulang punggung ekonomi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 merupakan hasil jerih payah UMKM.
”Indonesia itu kuat dalam UMKM dan UMKM ini betul-betul menjadi backbone ekonomi kita. Karena selama dua tahun terakhir pandemi Covid-19 ini, ekonomi kita dapat stabil itu karena UMKM,” ujar Luhut.
Maka dari itu, pemerintah juga kini mengambil kebijakan untuk menghidupkan kembali UMKM dengan cara memasukkan produk UMKM ke dalam e-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).
Saat ini, lanjut Luhut, produk UMKM yang terdaftar di e-katalog LKPP sudah mencapai 500.000 produk dengan komitmen yang mencapai hampir Rp 600 triliun.
”Ini kalau dapat kita eksekusi semua, akan menciptakan lapangan kerja untuk lebih dari 2 juta orang. Presiden juga memerintahkan kami untuk kerjakan ini,” ujar Luhut.
Menko Luhut juga menyinggung Forum B20, di mana para pengusaha dari sejumlah negara akan datang ke Indonesia, dirinya akan mengajak para pengusaha tersebut untuk melihat UMKM Indonesia.
Di forum B20 yang diikuti oleh para pebisnis asing, Luhut berjanji akan mengajak mereka untuk melihat produk UMKM. Dalam Zoom Talk dengan pemerintah Tiongkok, Luhut pun mengaku telah membicarakan kiprah UMKM.
”Jadi, UMKM bukan hanya bikin makanan saja, melainkan juga high tech. Bahkan, mobil listrik juga kita akan bicara UMKM. Semua akan merata dan saya pikir mari kita besarkan UMKM bersama,” kata Luhut.
