Rekayasa Disiapkan untuk Antisipasi Kemacetan Arus Mudik
Pemerintah dan badan usaha jalan tol menyiapkan rangkaian rekayasa lalu lintas dan tempat peristirahatan selama arus mudik. Ini untuk mencegah penumpukan kendaraan.
Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Astra Infra Group memprediksi kendaraan yang melintas selama arus mudik Lebaran pada delapan ruas jalan tol yang dikelolanya bakal meningkat 48 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, pemerintah telah menyiapkan pengalihan arus menjadi satu arah (one way).
Saat ini, Astra Infra Group mengelola delapan badan usaha jalan tol (BUJT) dengan total panjang ruas tol 396 kilometer, meliputi ruas tol Tangerang-Merak, Kunciran-Serpong, JORR I W2N (Kebon Jeruk-Ulujami), Cikopo-Palimanan, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, Jombang-Mojokerto, dan Pandaan-Malang.
CEO Astra Infra Solutions Ega N Boga mengemukakan, tahun ini diperkirakan terjadi euforia masyarakat terhadap kembalinya tradisi liburan dan mudik Lebaran. Jumlah kendaraan yang melintasi jalur tol diperkirakan naik rata-rata 48 persen dibandingkan dengan 2021.
Tahun ini diperkirakan terjadi euforia masyarakat terhadap kembalinya tradisi liburan dan mudik Lebaran. Jumlah kendaraan yang melintasi jalur tol diperkirakan naik rata-rata 48 persen dibandingkan dengan 2021.
”Bakal terjadi euforia terhadap kembali dibolehkannya mudik. Secara umum, akan terjadi peningkatan traffic 48 persen,” ujarnya.
Ia menambahkan, terdapat perbedaan segmentasi puncak arus mudik, yakni jalur tol di Jawa bagian barat akan meningkat sebelum Lebaran, sedangkan jalur tol Jawa bagian timur akan dipadati pasca-Lebaran dengan adanya arus wisata dan arus silaturahmi.
Pihaknya sudah mengantisipasi kepadatan arus kendaraan dengan melakukan rekayasa di gerbang tol, yakni menggeser titik pembayaran transaksi tol, perluasan informasi publik terkait kondisi lalu lintas, serta pengalihan arus kendaraan pada saat terjadi kemacetan melalui kerja sama dengan kepolisian. Pada delapan ruas tol itu juga terdapat total 25 tempat istirahat dan pelayanan peristirahatan.
Jalur searah
Pelaksana Harian (Plh) Anggota Badan Pengelola Jalan Tol Unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mahbullah Nurdin mengemukakan, pemerintah menyadari euforia mudik akan tinggi pada tahun ini. Dari hasil survei daring Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diperkirakan 85,5 juta orang akan mudik tahun ini.
Pihaknya telah mengantisipasi kepadatan arus mudik dengan menyiapkan rekayasa arus lalu lintas satu arah (one way traffic) mulai Km 47 Jakarta-Cikampek sampai Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang. Pelaksanaan jalur searah itu mulai berlangsung pada 28 April pukul 17.00-24.000.
Selain itu, pada 29 April, 30 April, dan 1 Mei jalur searah diberlakukan pukul 07.00-24.00. Demikian pula pemberlakuan jalur searah diterapkan pada arus balik, mulai dari Gerbang Tol Kalikangkung sampai Km 47. Jalur searah itu berlangsung pada 6 Mei mulai pukul 14.00 sampai 24.00, tanggal 7 Mei dan 8 Mei pukul 07.00-24.00, serta 9 Mei pukul 00.00-03.00.
”Di luar waktu tersebut, arus lalu lintas berlaku dua arah. Ini yang perlu diperhatikan masyarakat yang akan mudik agar jangan sampai terjebak pada saat one way traffic,” katanya.
Nurdin menambahkan, kendaraan logistik di luar angkutan bahan makanan pokok akan dilarang masuk tol selama masa arus mudik dan arus balik, yakni pada 28-30 April, 1 Mei, dan 6-9 Mei. ”Ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengemudi yang akan mudik Lebaran,” ujarnya.
Kendaraan logistik di luar angkutan bahan pokok akan dilarang masuk tol selama masa arus mudik dan arus balik, yakni pada 28-30 April, 1 Mei, dan 6-9 Mei.
Masyarakat juga diminta untuk membatasi waktu singgah di tempat istirahat di jalan tol/rest area (TIP) selama maksimum 30 menit, sedangkan penyewa (tenant) restoran hanya menyediakan makanan yang dibungkus (take away) guna menghindari penumpukan di TIP. Di lain pihak, pengelola jalan tol diimbau untuk menambah toilet pada tempat istirahat dan pelayanan, yakni 100 unit pada TIP tipe A dan 50 toilet pada TIP tipe B.
CEO Toll Road Business Group Astra Infra, Kris Ade Sudiyono, mengemukakan, TIP Pendopo Km 456 telah dilengkapi aplikasi pemesanan bagi pemudik yang ingin memesan barang dan produk sehingga pembelian dapat dilakukan melalui aplikasi dan barang tinggal diambil saat tiba di rest area tersebut. ”Ini upaya untuk mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dengan potensi mudik yang tinggi, lanjut Kris, pihaknya berharap masyarakat bijaksana dalam merencanakan mudik agar tidak perjadi penumpukan arus kendaraan. Selain itu, persiapan mudik direncanakan secara matang sebelum masuk tol, baik perlengakapan, kesiapan bahan bakar, maupun kartu elektronik untuk transaksi pembayaran.
”Fasilitas yang ada di tol dalam kapasitas tertentu dengan arus pemudik yang luar biasa mungkin tidak cukup. Oleh karena itu, persiapan mudik perlu direncanakan dengan matang,” katanya.