Seiring terkendalinya pandemi Covid-19, perjalanan wisata dalam negeri diyakini membaik dan pergerakannya akan meningkat. Bali dan Jakarta bersama Jawa Barat, Sumatera, dan Jawa Timur menjadi destinasi pilihan wisata.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Perjalanan wisata dalam negeri diyakini membaik dan pergerakannya akan meningkat seiring terkendalinya situasi pandemi Covid-19. Bali bersama DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera, dan Jawa Timur menjadi destinasi yang banyak dipilih wisatawan domestik sebagai tujuan wisata.
Seiring optimisme pemulihan pariwisata di dalam negeri tersebut, pengelola industri jasa pariwisata di Bali diingatkan agar tetap menerapkan prosedur protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain wabah masih berlangsung, pandemi Covid-19 juga diyakini akan mengubah paradigma dan tren pariwisata ke depannya.
Dari hasil pencatatan tiket.com yang dipaparkan serangkaian pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali di The Stones Hotel, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Rabu (20/4/2022), disebutkan sampai dengan kuartal I-2022, Bali bersama DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera serta Jawa Timur merupakan destinasi pilihan yang akan didatangi pelancong dalam negeri. Tiket.com juga mencatatkan pertumbuhan transaksi wisatawan domestik selama kurun 2021 jikalau dibandingkan periode 2020.
Senior Market Manager tiket.com Dani Purwanto mengatakan, terjaganya situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air ikut mendorong pertumbuhan transaksi perjalanan wisata dalam negeri. Untuk destinasi Bali, pihak tiket.com memperkirakan pertumbuhan transaksi perjalanan wisata periode 2022 akan naik sekitar dua kali lipat dibandingkan periode 2021.
Adapun Wakil Gubernur Bali, yang juga Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, Bali tengah berusaha bangkit dan memajukan kembali pariwisatanya setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya dalam pembukaan Rakerda III DPD IHGMA di Legian, Kuta, Wakil Gubernur Bali itu juga menyebutkan, pandemi Covid-19 memberikan pembelajaran bahwa industri pariwisata tidak hanya menyangkut kuantitas, tetapi juga harus berkualitas dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, Bank Indonesia optimistis ekonomi Bali akan membaik dan tumbuh pada 2022. Hal itu disampaikan ketika menghadiri acara Rakerda III DPD IHGMA Bali di Legian, Kuta, Rabu (20/4/2022).
Momentum pemulihan pariwisata Bali, menurut dia, juga harus dioptimalkan dengan dukungan dari sektor transportasi, khususnya moda transportasi udara atau pesawat terbang. Trisno berharap, dukungan dari sektor transportasi itu akan mengakselerasi upaya pemulihan Bali.
”Dari sisi internal di Bali, sektor pariwisata jangan sampai melupakan keramahtamahan dan tetap menjaga kualitas fasilitas wisata, juga tidak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan karena kasus Covid-19 masih ada,” ujarnya.
Ditemui terpisah dalam acara yang sama, Ketua Umum IHGMA I Gede Arya Pering Arimbawa menyatakan, kebijakan pemerintah melonggarkan persyaratan perjalanan dalam negeri juga berdampak positif terhadap industri pariwisata di Tanah Air.
Dari sisi internal di Bali, sektor pariwisata jangan sampai melupakan keramahtamahan dan tetap menjaga kualitas fasilitas wisata, juga tidak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan. (Trisno Nugroho)
Arimbawa menambahkan, seluruh pemangku kepentingan di Bali terkait industri pariwisata harus memanfaatkan momentum baik itu untuk menggerakkan kembali sektor jasa kepariwisataan di Bali, termasuk perhotelan, dengan tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Terkait masa liburan Lebaran mendatang, Arimbawa menilai, keputusan pemerintah menetapkan jadwal cuti bersama dan liburan yang cukup lama itu juga akan berdampak positif terhadap sektor transportasi dan sektor perhotelan.
Memanfaatkan momentum
Untuk itu, Arimbawa meminta sejawatnya di industri pariwisata di Bali agar memanfaatkan momentum liburan hari raya itu. Arimbawa memperkirakan masa liburan itu akan mendongkrak tingkat keterisian kamar hotel hingga 20 persen dari kondisi saat ini.
Menurut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII I Nengah Dasi Astawa, kalangan general manager (GM) hotel yang bergabung dalam IHGMA juga dituntut mampu memikirkan alternatif skenario mempertahankan keberlanjutan dan mengembangkan usahanya di sektor jasa pariwisata dalam menghadapi situasi dan kondisi yang berubah.
Hal itu disampaikan dalam diskusi bertajuk ”Leaders Talk” seusai acara pembukaan Rakerda III DPD IHGMA Bali sekaligus perayaan tahun ke-6 IHGMA di Legian, Kuta, Badung, Rabu (20/4/2022).
Sementara itu, Ketua DPD IHGMA Bali Yoga Iswara mengatakan, Rakerda IHGMA menjadi wadah diskusi para general manager dan pimpinan usaha hotel di Bali, termasuk untuk merumuskan strategi membangkitkan pariwisata Bali.
Yoga menambahkan, sinergi antara para pemangku kepentingan dan juga masyarakat di Bali diharapkan akan mempercepat pemulihan kondisi Bali agar tetap menjadi pilihan destinasi wisata di Indonesia dan destinasi wisata terbaik bagi tamu mancanegara.