Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi ”Boy” Thohir menguasai 10 persen saham PT Tri Adi Bersama, penyedia layanan ekspedisi Anteraja, anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk.
Oleh
JOICE TAURIS SANTI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir menguasai 10 persen saham PT Tri Adi Bersama, penyedia layanan ekspedisi Anteraja. Saham tersebut merupakan saham baru dari portepel milik Tri Adi Bersama. Jumlah saham baru yang dikeluarkan mencapai 490.413 saham atau senilai Rp 70,55 miliar. Tri Adi Bersama merupakan anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/4/2022), Hindra Tanujaya, Sekretaris Perusahaan Adi Sarana, menjelaskan, Garibaldi Thohir mengambil semua saham yang baru diterbitkan itu. Garibaldi atau Boy Thohir merupakan pihak yang tidak terafiliasi dengan Adi Sarana Armada dan Tri Adi Bersama.
Boy Thohir sebelumnya dikenal berfokus pada sektor pertambangan. Boy membesarkan PT Adaro Energy Tbk. Belakangan, Boy melakukan diversifikasi portofolionya. Pada tahun ini setidaknya tercatat dua akuisisi besar yang dilakukan Boy Thohir pada perusahaan yang tercatat di bursa atau anak usahanya.
Boy Thohir bergabung dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebagai komisaris independen. Setelah penawaran publik, Boy Thohir memiliki 0,09 persen saham GoTo.
Selain itu, Boy Thohir juga membeli saham milik Advance Wealth Finance Ltd yang menjadi pemegang saham pengendali perusahaan sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk senilai Rp 470 miliar. Lalu Boy Thohir membeli saham PT Tri Adi Bersama tersebut.
Belum jelas benar apakah kelak Anteraja akan masuk ekosistem GoTo.
Saham Bank Bisnis
Peralihan saham juga terjadi pada PT Bank Bisnis Internasional Tbk. PT FinAccel Teknologi Indonesia menambah kepemilikannya atas Bank Bisnis menjadi 75 persen dari 40 persen sebelumnya.
PT FinAccel Teknologi Indonesia menambah kepemilikannya atas Bank Bisnis dari 40 persen menjadi 75 persen.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Direktur Bank Bisnis Internasional Indina Asri Andamari menyebutkan, FinAccel membeli saham Bank Bisnis pada harga Rp 1.646 per saham. Pembelian saham dilakukan dalam dua tahap. Pertama, pada 31 Maret 2022 sebanyak 30 persen, dan kedua pada 8 April 2022 sebanyak 5 persen.
FinAccel merupakan induk dari perusahaan teknologi finansial (tekfin) penyedia kredit instan Kredivo. Sebelumnya, FinAccel membeli saham Bank Bisnis dalam dua kali transaksi pada tahun 2021. Pertama sebanyak 24 persen senilai Rp 551,2 miliar dan kedua sebanyak 16 persen senilai Rp 439,69 miliar.
FinAccel juga melaksanakan seluruh haknya ketika Bank Bisnis melakukan right issue dengan alokasi dana Rp 394,1 miliar. Total dana yang telah dikucurkan FinAccel untuk membeli 75 persen saham Bank Bisnis mencapai Rp 3,28 triliun. ”Tujuan pembelian saham ini untuk pengambilalihan,” tambah Indina.
PT FinAccel Teknologi Indonesia merupakan anak usaha dari FinAccel Pte Ltd. Akuisisi saham Bank Bisnis ini sejalan dengan strategi ekspansi untuk melayani nasabah dalam layanan finansial digital.