Penyaluran BLT Minyak Goreng Ditarget Tuntas Sepekan Sebelum Lebaran
Selain BLT minyak goreng, pemerintah merencanakan pemberian bantuan sosial lainnya guna meringankan kesulitan masyarakat kecil akibat naiknya harga-harga sejumlah komoditas.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menegaskan, penyaluran bantuan langsung tunai minyak goreng akan tuntas sepekan sebelum Lebaran. Ini penting guna meringankan kesulitan masyarakat kecil dan pedagang kaki lima akibat meningkatnya harga minyak goreng.
Sebagai bagian dari hal tersebut, Presiden Jokowi membagikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng senilai Rp 300.000 di Pasar Angso Duo, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (7/4/2022).
”Kita harap (BLT minyak goreng) bisa meringankan menyubsidi masyarakat utamanya PKL yang berjualan gorengan,” tutur Presiden.
Tak hanya itu, dia menegaskan bahwa pencairan bantuan sosial tersebut diharap rampung seminggu sebelum Lebaran.
Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Jambi, Presiden yang didampingi Nyonya Iriana menyerahkan bantuan modal kerja (BMK) dan BLT minyak goreng kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH) serta pedagang kaki lima. BLT minyak goreng juga disampaikan kepada pedagang pasar.
Di Pasar Angso Duo, Presiden pun menerima banyak keluhan warga. Salah seorang warga yang berjualan gorengan menyampaikan kesulitan dengan harga minyak goreng yang sangat mahal. Di Jambi, minyak curah dijual Rp 18.000 per kilogram, sedangkan pemerintah menetapkan harga minyak curah Rp 14.000 per kilogram.
Sasaran BLT minyak goreng
Sejauh ini, pemerintah akan menyalurkan BLT minyak goreng kepada keluarga penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) dan peserta PKH, serta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan gorengan. Jumlah sasaran mencapai 23 juta orang yang terdiri dari 20,5 juta keluarga yang terdaftar sebagai penerima BPNT dan PKH, serta 2,5 juta PKL.
Selain BLT minyak goreng, bantuan sosial yang diberikan untuk mengatasi kenaikan harga-harga komoditas adalah BLT desa. BLT desa diambil dari alokasi dana desa.
Pemerintah juga akan menyalurkan bantuan subsidi upah untuk karyawan dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta. Penerima bantuan subsidi upah sebanyak 1 juta orang. Adapun sasarannya 8,8 juta pekerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai Sidang Kabinet Paripurna, Selasa (5/4/2022), di Istana Negara, Jakarta, juga menyebutkan, ada usulan untuk menyalurkan bantuan sosial lain, seperti banpres usaha mikro untuk 600.000 penerima dan untuk 12 juta PKL.