logo Kompas.id
EkonomiPetani Ketinggalan Harga
Iklan

Petani Ketinggalan Harga

Sejumlah indikator menunjukkan penurunan kesejahteraan petani tanaman pangan di tengah lonjakan harga barang kebutuhan pokok dalam beberapa bulan terakhir. Petani ketinggalan harga.

Oleh
MUKHAMAD KURNIAWAN
· 4 menit baca
Buruh tani membersihkan gabah hasil panen di Desa Piyanggang, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (30/7/2017).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Buruh tani membersihkan gabah hasil panen di Desa Piyanggang, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (30/7/2017).

Ketika indeks harga pangan global mencapai level tertinggi sepanjang masa, pada Februari 2022, para petani padi di Tanah Air justru mengalami situasi sebaliknya. Harga gabah terus turun seiring meluasnya area panen musim rendeng empat bulan terakhir. Jumlah kasus harga gabah di bawah harga pembelian pemerintah pun bertambah. Siapa peduli?

Badan Pusat Statistik mencatat, harga rata-rata gabah kering panen (GKP) di tingkat petani terus turun dari Rp 4.773 per kilogram pada Desember 2021 menjadi Rp 4.569 per kg GKP pada Maret 2022. Situasi itu sejalan dengan jumlah kasus harga gabah di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) yang justru bergerak sebaliknya, yakni cenderung meningkat, dari 4,47 persen kasus pada Januari 2022 menjadi 18,73 persen kasus pada Maret 2022.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000