logo Kompas.id
Politik & HukumAgar Presiden Tak Terpenjara...
Iklan

Agar Presiden Tak Terpenjara Kinerja Kabinet

Presiden Joko Widodo kembali menegur jajaran kabinetnya. Namun, publik menunggu apa yang akan dilakukan setelah teguran yang kesekian kalinya ini. Tanpa langkah lanjutan justru bisa berimbas buruk kepada Presiden.

Oleh
NINA SUSILO, MAWAR KUSUMA WULAN KUNCORO MANIK, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 7 menit baca
Presiden Joko Widodo saat memberi kata  pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo saat memberi kata pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Suasana Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022), yang dipimpin Presiden Joko Widodo terasa tegang. Untuk kesekian kalinya dalam beberapa waktu terakhir, Presiden kembali mengungkapkan kegeramannya atas kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju. Kali ini, Presiden menilai menterinya tidak sensitif terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi rakyat akibat kenaikan inflasi, energi, dan harga beragam bahan pokok.

”Kalau kerja enggak detail, kerja enggak betul-betul, dilihat betul, dan kita ini semuanya enggak ada statement, hati-hati, dianggap kita enggak ngapa-ngapain, enggak kerja atau mungkin enggak ngapa-ngapain, enggak kerja. Sekali lagi, merumuskan kebijakan yang tepat melakukan langkah-langkah dan kepemimpinan yang cepat di lapangan dan memberikan sekali lagi pernyataan yang sangat berempati kepada rakyat,” ujar Presiden.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000