logo Kompas.id
EkonomiSelisih Harga Berpotensi Picu ...
Iklan

Selisih Harga Berpotensi Picu Distorsi Subsidi

Disparitas harga bahan bakar minyak (BBM) di pasaran menggiring konsumen beralih ke BBM bersubsidi yang lebih murah. Subsidi berpotensi membengkak dan tidak tepat sasaran.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 5 menit baca
Petugas SPBU Coco Pertamina Nomor 31.131.01 melayani pembelian bahan bakar pertamax di Jalan Pramuka Raya, Jakarta, Sabtu (1/2/2020).
LASTI KURNIA

Petugas SPBU Coco Pertamina Nomor 31.131.01 melayani pembelian bahan bakar pertamax di Jalan Pramuka Raya, Jakarta, Sabtu (1/2/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Selisih harga jual bahan bakar minyak atau BBM di pasaran dikhawatirkan bakal mendistorsi obyek sasaran subsidi. Sebab, konsumen diprediksi beralih ke BBM bersubsidi yang dijual dengan harga lebih murah.

Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Teuku Riefky, saat dihubungi, Senin (4/4/2022), berpendapat, disparitas harga BBM jenis pertamax dan pertalite memungkinkan terjadinya distorsi. Sebab, sebagian pengguna pertamax beralih ke pertalite yang lebih murah.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000