Pontianak Bersiap Menyambut ”Kampong Ramadhan 2022 Kreatif”

Ramadhan di Pontianak akan disemarakkan dengan ”Pontianak Kampong Ramadhan 2022 Kreatif” yang memberikan ruang untuk membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah.

KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Persiapan dilakukan di lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan ”Pontianak Kampong Ramadhan 2022 Kreatif”, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (2/4/2022).

PONTIANAK, KOMPAS — Suasana menyambut Ramadhan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mulai terasa, Sabtu (2/4/2022). Ramadhan di kota yang dilintasi garis khatulistiwa tersebut akan disemarakan dengan ”Pontianak Kampong Ramadhan 2022 Kreatif” yang memberikan ruang untuk membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah di tengah pandemi Covid-19.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pusat Kuliner Pontianak di Jalan Letkol Sugiono, mulai Minggu (3/4/2022) hingga Sabtu (16/4/2022). Pusat Kuliter Pontianak tersebut baru diresmikan Oktober tahun lalu berupa kawasan khusus untuk para pelaku UMKM menjual produk mereka.

Menjelang kegiatan ”Pontianak Kampong Kreatif 2022 Kreatif”, sejumlah persiapan sudah dilaksanakan, Sabtu. Deretan stan telah disiapkan pihak penyelenggara yang akan diisi pelaku UMKM. Demikian juga panggung tempat sejumlah acara dilaksanakan.

Kepala Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Media Desain dan Iptek Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Pontianak Eka Setiawan, Sabtu, menuturkan, penyelenggara kegiatan tersebut adalah Disporapar Kota Pontianak. Dalam pelaksanaannya nanti, akan ada stan kuliner sebagai bagian dari ekonomi kreatif.

Kegiatan ’Pontianak Kampong Ramadhan 2022 Kreatif’ membangkitkan UMKM karena selama ini terdampak pandemi Covid-19. Mudah-mudahan acara ini bisa berkontribusi pada pendapatan UMKM. (Eka Setiawan)

”Kuliner yang dijual adalah kuliner juadah yang tidak ditemui di hari-hari biasa dan hanya ditemui saat Ramadhan. Kemudian, berbagai kebutuhan Ramadhan dan Lebaran. Selain itu, akan ada perlombaan hadrah, fashion, dan azan. Kegiatan yang dilaksanakan bernuansa religi,” ujarnya.

Lokasi pelaksanaan di Jalan Letkol Sugiono karena dicanangkan Wali Kota Pontianak sebagai salah satu pusat kuliner di Pontianak. Momen kali ini juga untuk mempromosikan lokasi tersebut karena banyak masyarakat yang belum mengetahui. Ada sekitar 50 stan yang disiapkan.

”Kegiatan ’Pontianak Kampong Ramadhan 2022 Kreatif’ membangkitkan UMKM karena selama ini terdampak pandemi Covid-19. Mudah-mudahan acara ini bisa berkontribusi pada pendapatan UMKM,” ujarnya lagi.

Gusmiati (45), salah satu pelaku UMKM yang sehari-hari berjualan di lokasi tersebut, mengatakan, ia sudah enam bulan membuka stan di Pusat Kuliner Pontianak sejak diresmikan Oktober tahun lalu. Pada hari-hari biasa juga ia berjualan bersama rekan-rekan pelaku UMKM lainnya.

KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Gerbang masuk Pusat Kuliner Pontianak, yang terletak di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (2/4/2022). Pusat Kuliner Pontianak tersebut baru diresmikan Wali Kota Pontianak sekitar enam bulan lalu.

Pusat kuliner

Bertepatan dengan kegiatan ”Pontianak Kampong Ramadhan 2022 Kreatif” kali ini, ia juga berjualan di sana. Ia berharap dengan pelaksanaan kegiatan tersebut bisa memberikan dampak positif bagi UMKM. Selain itu, ia berharap masyarakat bisa semakin tahu lokasi baru yang menjadi pusat kuliner di Pontianak.

Baca juga: Meriam Karbit, Warisan Budaya dari Tepian Kapuas

Tidak hanya itu, para pelaku usaha kuliner di lokasi lainnya di Pontianak juga mulai bersiap melayai pesanan, misalnya yang bergerak dalam usaha lemang. Eka (50), pemilik usaha lemang di daerah Kecamatan Pontianak Barat, menuturkan, permintaan terhadap lemang saat Ramadhan tinggi. Ramadhan kali ini sudah ada warga yang memesan 20-70 batang lemang.

KOMPAS/A HANDOKO

Sungai Kapuas membelah Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Jembatan yang melintasinya menjadi salah satu infrastruktur penting bagi Pontianak dan Kalbar.

Kalau Ramadhan tahun lalu tidak sebanyak itu. Kalau hari biasa pesanan hanya 7-8 batang. Ia menjual lemang di kediamannya di Pontianak Barat. Selain itu, ia menjual lemang di stan tepat di depan salah satu pusat perbelanjaan di Pontianak.

Pada Sabtu sore, ia dan para pekerjanya mulai memasukkan campuran beras ketan dan santan ke dalam bambu yang di dalamnya telah dilapisi dengan daun pisang. Pada Minggu, bambu-bambu berisi campuran bahan tersebut akan mulai dimasak.