Kedatangan Dua Emiten Baru di Bursa Efek Indonesia
Dua emiten baru, yakni PT Nanotech Indonesia Global Tbk dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk, mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/3/2022).
Oleh
JOICE TAURIS SANTI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bursa Efek Indonesiamenerima kehadiran dua emiten baru, yaitu PT Nanotech Indonesia Global Tbk dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk, Kamis (10/3/2022). Nanotech adalah perusahaan yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi rekayasa yang berpusat di Tangerang Selatan. Sementara Sumber Tani merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang perkebunan kelapa sawit.
Dengan demikian, hingga awal Maret 2022, tercatat sudah ada 11 emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Nanotech Indonesia Global Tbk mencatatkan 4,2 miliar saham setara dengan 29,99 persen dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Harga perdana saham Nanotech sebesar Rp 100 per saham dan berhasil mendapatkan dana Rp 128,5 miliar.
”Berawal dari ruang sunyi laboratorium para ilmuwan, hasil penelitian dan pengembangan karya anak bangsa mampu menyelesaikan persoalan masyarakat. Kami meyakini masih ada tempat bagi teknologi karya anak bangsa untuk berperan secara mandiri,” kata Suryandaru, Direktur Utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk, ketika pencatatan.
Pada penutupan sesi pertama, saham Nantotech naik 8 persen, yakni dari Rp 100 menjadi Rp 108 per saham. Dana yang diperoleh dari penghimpunan dana publik ini akan digunakan untuk belanja modal sebesar Rp 16,4 miliar, khususnya untuk pembelian mesin terkait jasa layanan teknologi berbasis rekayasa mesin.
Ada juga dana sebesar Rp 16,7 miliar yang akan dialokasikan untuk membeli mesin terkait dengan teknologi kesehatan, kosmetik, dan farmasi. Ada lagi dana sebesar Rp 16,2 miliar yang akan digunakan untuk membeli mesin terkait layanan riset.
Selanjutnya, dana sebesar Rp 17,04 miliar akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian mesin dan perlengkapan untuk implementasi teknologi pemanfaatan limbah dan Rp 3,61 miliar lain untuk belanja modal berupa pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan sistem penunjangnya. Penawaran saham Nanotech mengalami kelebihan permintaan 46 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling).
Kebun sawit
Sementara itu, Sumber Tani melepaskan 903.372.600 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau setara dengan 8,2 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dari penawaran saham perdana ini, Sumber Tani mendapatkan dana Rp 542 miliar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 6,54 triliun.
Harga penawarannya sebesar Rp 600 per saham. Saham Sumber Tani mengalami kelebihan permintaan 18,5 kali. ”Dengan tercatatnya saham kami di pasar modal, kami akan menjadi alternatif bagi investor,” kata Mostly Ang, Direktur Utama Sumber Tani.
Mosfly menjelaskan, seluruh dana segar itu akan digunakan untuk belanja modal, yakni untuk membangun industri hilir anak usaha, yaitu PT Sumber Tani Agung Oils & Fats di atas lahan seluas 42,6 hektar. ”Bursa berharap perseroan merealisasikan rencana-rencana dari proceed yang telah didapatkan,” kata Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna dalam kesempatan yang sama.