logo Kompas.id
EkonomiJelang Pelaksanaan JKP, Pusat ...
Iklan

Jelang Pelaksanaan JKP, Pusat Pasar Kerja Perlu Dibuat Lebih Inklusif

Pelaksanaan Informasi Pasar Kerja perlu dibuat lebih inklusif agar efektif mempertemukan pemberi kerja dan pencari kerja. Pembenahan perlu dilakukan sebelum program Jaminan Kehilangan Pekerjaan berlaku awal tahun depan.

Oleh
Agnes Theodora
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t1B2sqBJjLCl1-sGwTIGtdO3ZXo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F8609d0e3-8a4e-47c3-8223-320d65a64e46_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Para pencari kerja memadati Gedung Sultan Suriansyah setelah pembukaan pameran bursa kerja atau Job Fair 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (26/2/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Sistem informasi pasar kerja yang inklusif berperan penting untuk menekan angka pengangguran dan mendukung pelaksanaan Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang akan dimulai tahun depan. Namun, masih ada sejumlah tantangan yang membuat sistem itu belum efektif untuk mempertemukan pemberi dan pencari kerja.

Riset oleh SMERU Institute menunjukkan, ada kekurangan dalam pelaksanaan Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK) yang dijalankan pemerintah, Karirhub-Sisnaker. Dalam pengamatan atas 1.009 lowongan kerja yang tayang pada Karirhub-Sisnaker sepanjang Juli-November 2021, perusahaan belum memanfaatkan layanan SIPK. Pengusaha dan pencari kerja lebih memilih menggunakan platform swasta.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000