Dari Dewa Kipas, Mengecilkan Perut Yang Buncit, Hingga Nasi Goreng
Tidak sulit mengikuti segala jenis topik yang paling banyak dibicarakan di publik Indonesia tahun 2021. Google dan TikTok telah merilis laporan kilas balik tren di kalangan warganet Indonesia tersebut untuk tahun ini.
“Saya tidak menyangka Dewa Kipas mendapat penelusuran terbanyak di Google Search sepanjang 2021. Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang memberikan dukungannya kepada anak-anak bangsa,” ujar Dadang Subur, pria di balik fenomenalnya sosok Dewa Kipas, sambil memegang plakat kaca bertuliskan Google Search 2021, di acara virtual ”Year in Search 2021: Apa yang Indonesia Telusuri Sepanjang Tahun Ini?”, Rabu (8/12/2021), di Jakarta.
Dewa Kipas merupakan nama akun yang dipakai Dadang untuk bermain catur secara daring di Chess.com. Akunnya diblokir setelah dia dianggap mempermalukan Levy Rozman alias GothamChess. Bagi penggemar catur, Levy Rozman dikenal sebagai master catur internasional dan menjadi Youtuber dengan memiliki banyak pengikut. Kisah ini viral, diulas berbagai media massa nasional, hingga puncaknya Dewa Kipas ditantang bertanding melawan Woman Grandmaster Irene Kharisma Sukandar.
”Saya harap dunia olahraga berkembang dan dunia catur semakin diminati,” imbuh Dadang Subur sambil tetap memegang plakat kaca bertuliskan Google Search 2021 dengan kedua tangannya.
Pengumuman hasil penelusuran sedang tren sepanjang 2021 di sistem Google Search ibarat membongkar jeroan topik yang paling banyak ingin diketahui serta dibahas oleh rata-rata warganet. Google sampai mengelompokkan ke dalam sembilan kategori, yakni siapa (sosok), peristiwa nasional, lagu, apa itu (istilah), bagaimana cara, resep (masakan), film, seputar Covid-19, dan overall trending (daftar utama tren penelusuran secara ).
Di kategori ”siapa”, selain Dewa Kipas, deretan sosok lain yang pernah trending dan paling dicari di sistem Google Search adalah Greysia Polii, Amanda Manopo, Nissa Sabyan, Akidi Tio, Vanessa Angel, Elon Musk, Anthony Ginting, Siska Kohl, dan Cha Eun-Woo.
Atlet bulu tangkis Greysia Polii yang turut hadir di acara yang sama juga terkejut. Dia menduga, hal itu disebabkan kecintaan masyarakat terhadap sosok dirinya serta bulu tangkis Indonesia. Di kategori ”peristiwa nasional” meliputi kejadian skala nasional yang pernah trending, antara lain, KRI Nanggala, PON Papua, dan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Sementara kategori ”lagu” mencakup, antara lain, judul ”Here’s your perfect (Jamie Miller)”, ”Butter (BTS)”, dan ”C.H.R.I.S.Y.E (Diskoria)”.
Kisah ini viral, diulas berbagai media massa nasional, hingga puncaknya Dewa Kipas ditantang bertanding melawan Woman Grandmaster Irene Kharisma Sukandar.
Baca juga: Membedah Permainan ”Dewa Kipas” Saat Dilumat IM Irene Kharisma
Di kategori ”apa itu”, sepanjang tahun 2021, warganet Indonesia banyak penasaran dengan makna atau penjelasan tentang istilah komorbid, ghosting, jamet, ikoy-ikoyan, cepu, insecure, mletre, lampor, dan disklesia. Untuk kategori ”bagaimana cara”, Google Indonesia mencontohkan ”cara daftar kartu prakerja”, ”cara mengecilkan perut buncit”, dan ”cara jualan online” sebagai pencarian trending setahun.
Mengenai resep, beberapa pencarian resep yang pernah jadi tren sepanjang 2021 ialah resep masak Crofle, rawon, dan nasi goreng. Terkait film, contoh judul film yang pernah populer dicari di sistem Google Search adalah Squid Game, Ali & Ratu Ratu Queens, dan Hometown Cha-Cha-Cha.
Sementara menyangkut kategori ”seputar Covid-19”, beberapa pencarian yang sempat jadi tren sepanjang tahun 2021 ialah ”cara menyembuhkan Covid-19”, ”cara cek sertifikat vaksin”, dan ”cara mengembalikan indera penciuman”. Adapun di kategori overall trending, Google mencontohkan warganet Indonesia paling banyak mencari di Google Search tentang vaksin Covid-19, BTS Meal, pencegahan Covid-19, Olimpiade Tokyo, dan prakerja.go.id.
”Pada tahun 2021, secara umum kita semua mulai merenungkan dan mencari cara bagaimana dapat bangkit lebih tangguh dan terus bertumbuh. Dibanding tahun sebelumnya, kami melihat warga Indonesia berusaha mencari jalan menuju pulih dari pandemi,” ujar Communication Manager Google Indonesia Feliciana Wienathan mengomentari temuan-temuan laporan Year in Search 2021.
Dia menegaskan temuan di laporan Year in Search 2021 menggambarkan topik apa pun yang pernah jadi tren di Indonesia dan meningkat secara berkelanjutan sepanjang tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. Laporan Year in Search 2021, sama seperti laporan yang sama tahun-tahun sebelumnya, tidak disusun berdasarkan tingkat popularitas penelusuran.
Aktivis digital dan social media advocates, Enda Nasution, saat dihubungi terpisah, berpendapat, di sistem Google Search, keinginan warganet melakukan pencarian/penelusuran topik bisa didorong oleh media lain. Dengan kata lain, mereka sebelumnya sudah mendapat informasi, tetapi ingin mencari lebih lengkap dengan cara melakukan penelusuran lewat Google Search.
Sementara menyangkut kategori ”seputar Covid-19”, beberapa pencarian yang sempat jadi tren sepanjang tahun 2021 ialah ”cara menyembuhkan Covid-19”, ”cara cek sertifikat vaksin”, dan ”cara mengembalikan indera penciuman”.
Baca juga: Kenali Kombinasi Tujuh Gejala Covid-19
Sementara dibanding platform internet lain, misalnya TikTok, Enda menganggap ada perbedaan. TikTok dinilai sebagai platform yang sedang berkembang. Penggunanya rata-rata usia muda dan aktif. Konten-konten yang muncul sangat beragam. Sejumlah jenama produk atau jasa yang ada kesesuaian sasaran konsumen akan terjun memanfaatkan TikTok.
”Bagi jenama, prinsip utamanya mereka adalah punya wadah untuk mengampanyekan kesadaran terhadap citra jenama, produk, atau promo baru mereka,” jawab Enda ketika ditanya keberadaan Google Search ataupun platform internet lain, seperti TikTok, di mata para jenama.
Geliat ekonomi
Per September 2021, jumlah pengguna aktif bulanan TikTok di seluruh dunia mencapai lebih dari 1 miliar. Di Asia Tenggara, pengguna aktif bulanan lebih dari 240 juta. Pertumbuhan pengguna per tahun berkisar 85 persen dengan jumlah video yang dibuat sebanyak 800 juta video. Adapun jumlah tayangan yang sudah ditonton lebih dari 1 triliun views.
Laporan Year on TikTok 2021 yang dirilis baru-baru ini menunjukkan bahwa TikTok telah menjadi platform tempat tren dimulai dan ekspresi kreativitas. Sebagai contoh video meme serial ”Squid Games” dari akun @punyaibenk yang menjadi FYP (the for you page) favorit. Kemudian, konten resep acar bawang dan terong kripsi yang populer di kalangan dunia kuliner rumahan. Head of Operations TikTok Indonesia Angga Anugrah Putra mengatakan bahwa konten resep terong kripsi menginspirasi dan jadi ide bisnis bagi pelaku UKM makanan.
”Kalau TikTok ditanyakan dampaknya ke perekonomian, saya rasa contoh konten terong kripsi itu salah satunya. Platform TikTok juga akhirnya jadi tempat warganet berbagi informasi tentang barang-barang yang mereka suka. Warganet tidak ragu menyampaikan info item yang mereka beli, terlepas dari ada tidaknya endorse, dan ini mendorong UKM mempromosikan barang melalui TikTok,” ujar Angga.
Bisnis lokal yang bermunculan di TikTok dimaknai sebagai tanda bahwa komunitas pengguna tetap mau berjuang dan berusaha di tengah pandemi Covid-19 yang berlangsung sepanjang tahun 2021. Dia mengatakan, ada sejumlah UKM lokal yang menonjol di TikTok. Misalnya, @somethincofficial, @nutrishe, @everplate.id, @raizinvest.id.
Sepanjang tahun 2021, berdasarkan laporan Year on TikTok 2021, TikTok terus menjadi ruang aman untuk menyuarakan berbagai topik edukasi, mulai dari tips teknologi, kesehatan mental, hingga motivasi untuk karier. Sebagai contoh, akun @adelineepratika yang suka membuat konten edukasi desain.
Laporan Year on TikTok 2021 yang dirilis baru-baru ini menunjukkan bahwa TikTok telah menjadi platform tempat tren dimulai dan ekspresi kreativitas.
Baca juga: Jangan Cuma Joget-joget di Tiktok
Pada tahun 2021, jajaran musisi kelas dunia, pendatang baru, hingga artis terobosan menambah keseruan untuk berbagai video musik TikTok. Genre yang dibawakan variatif. Misalnya, lagu ”To The Bone” dari Pamungkas yang sebenarnya telah dirilis tahun 2019.
”Kami menganggap tahun 2021 sebagai tahun merayakan semakin banyak kreator konten baru bermunculan, baik warganet yang bukan siapa-siapa menjadi populer maupun sosok yang sudah terkenal di platform lain kemudian main di TikTok. Realitas ini membuat kami semakin semangat berinovasi fitur-fitur baru. Durasi (video) di TikTok pun terus kami perbarui,” ucap Angga.
Sesuai riset Kantar bertajuk Media Trends Prediction 2022 dan riset Nielsen Indonesia, Angga menyebutkan, 28 persen warga mencari aktivitas hiburan harian. Sekitar 83 persen orang Indonesia suka menonton video daring. Pada 2021, video daring dianggap menjadi kanal media paling berpengaruh. Salah satu fitur yang didorong berkembang oleh TikTok saat ini adalah live. Fitur ini membuat para kreator konten semakin mudah terkoneksi dengan penggemar mereka.
Sementara itu, menurut Enda, ada tidaknya pandemi Covid-19, pengguna internet di Indonesia akan tetap tumbuh. Begitu pula kebiasaan warganet mengonsumsi media sosial. ”Pandemi Covid-19 memicu segalanya terakselerasi di Indonesia, termasuk pertumbuhan ekonomi di platform internet, terutamanya media sosial. Istilah ini merujuk pada perputaran ekonomi di kalangan kreator. Pemilik jenama produk atau layanan bisa berkomunikasi dengan kreator konten, lalu dia dapat insentif dari hasil membuat konten, dan seterusnya,” katanya.
Enda menambahkan, temuan di Year on TikTok 2021 berpotensi mendorong semakin banyak jenama di Indonesia mau tidak mau mesti berkolaborasi dengan kreator konten. Ia memprediksi, tipe-tipe kolaborasi baru yang bakal terjadi akan bersifat menarik (engaging) konsumen.
Baca juga: Dari Tren Pencarian Google 2020, Orang Indonesia Tangguh Hadapi Tantangan