Pegang Presidensi di 2022, Indonesia Dorong Aksi Nyata G-20
Indonesia yang memegang presidensi G-20 pada 2022 akan fokus untuk mengerjakan tiga hal, yakni penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia yang memegang presidensi G-20 pada 2022 akan fokus untuk mengerjakan tiga hal, yakni penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan. Indonesia pun mendorong negara-negara G-20 melakukan aksi nyata.
Sebuah kepercayaan dan kehormatan bagi Indonesia menerima presidensi G-20. ”Kepercayaan ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi dunia untuk membangun tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih adil, dan berkelanjutan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” kata Presiden Joko Widodo saat berpidato secara virtual pada ”G-20 Indonesia Presidency 2022 Opening Ceremony” di Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Pada presidensi G-20 ini, Indonesia mengusung tema ”Recover Together, Recover Stronger”. ”Saya ingin presidensi Indonesia di G-20 tidak sebatas seremonial belaka. Indonesia mendorong negara-negara G-20 untuk melakukan aksi-aksi nyata. Indonesia akan terus mendorong negara-negara G-20 menghasilkan terobosan-terobosan besar,” ujar Presiden Jokowi.
Saya ingin presidensi Indonesia di G-20 tidak sebatas seremonial belaka. Indonesia mendorong negara-negara G-20 untuk melakukan aksi-aksi nyata. Indonesia akan terus mendorong negara-negara G-20 menghasilkan terobosan-terobosan besar.
Presiden Jokowi menuturkan, Indonesia juga akan terus mendorong negara-negara G-20 membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan untuk memastikan masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama ini. Presidensi Indonesia juga akan digunakan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang.
Indonesia berusaha membangun tata kelola dunia yang lebih adil. Indonesia berupaya memperkuat solidaritas dunia mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. ”Dan, menggalang komitmen negara maju membantu negara berkembang. Negara kaya membantu negara miskin. Kebersamaan adalah jawaban atas masa depan dengan semangat solidaritas,” kata Presiden Jokowi.
Indonesia berupaya keras untuk menghasilkan inisiatif-inisiatif konkret untuk mendorong pemulihan situasi global agar segera pulih dan menjadi kuat. Pulih bersama dan pulih dengan lebih kuat. Presiden Jokowi pun mengundang para delegasi untuk datang ke Indonesia.
Para delegasi pun diundang untuk melihat keindahan alam Indonesia, menyaksikan keunikan dan keragaman budaya Indonesia, serta merasakan keramahtamahan masyarakat Indonesia. ”Kami akan menyambut Bapak/Ibu semua dengan penuh kegembiraan dan tangan terbuka. Selamat datang di Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Dukungan
Singapura siap bekerja sama dengan Indonesia di G-20. Singapura selalu diundang dan selalu menghadiri perhelatan G-20 ini. Dan, kita akan selalu mendukung agenda-agenda yang diusung Indonesia.
Sementara itu, Menteri Senior sekaligus Menteri Koordinator Bidang Keamanan Nasional Republik Singapura Teo Chee Hean memastikan bahwa Singapura akan mendukung penuh presidensi Indonesia di G-20 tersebut. Seperti diketahui, Indonesia secara resmi memegang presidensi dalam Group of Twenty (G-20) selama setahun penuh, yakni dimulai dari 1 Desember 2021 hingga KTT G-20 pada November 2022.
”Singapura siap bekerja sama dengan Indonesia di G-20. Singapura selalu diundang dan selalu menghadiri perhelatan G-20 ini. Dan, kita akan selalu mendukung agenda-agenda yang diusung Indonesia,” kata Menteri Teo Chee Hean saat bertemu Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta Pusat, Rabu (1/12/2021). Sebelumnya, Teo Chee Hean juga menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Teo Chee Hean menuturkan bahwa Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah bertemu dengan Presiden Jokowi pada pertemuan G-20 di Roma, Italia, untuk saling bertukar pandangan. ”Kita terus akan mendukung Indonesia dalam memajukan agenda-agenda yang Indonesia usung di G-20 tersebut,” katanya.
Menanggapi komitmen Singapura ini, Wapres Amin pun mengucapkan terima kasih dan berharap hubungan Indonesia dan Singapura terus terjalin erat ke depan. ”Dan saya berharap Indonesia dan Singapura akan terus menjadi mitra maju bersama dalam menanggulangi pandemi dan juga mengatasi tantangan global,” ujar Wapres.