logo Kompas.id
EkonomiImplementasi Solar B-40 Terus ...
Iklan

Implementasi Solar B-40 Terus Dimatangkan

Pemerintah perlu mematangkan bahan bakar nabati jenis solar B-40 sebelum benar-benar diluncurkan ke pasar. Banyak faktor penghambatnya, termasuk harga CPO, bahan baku biodiesel, yang melonjak tinggi.

Oleh
Mediana
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7Kry95QYUAeiZBuX6wb5TcpI21I=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Faa8f76d1-386f-46da-91a6-a9f1eaa723fd_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Presiden Joko Widodo meninjau implementasi energi baru terbarukan biodiesel 30% (B30) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019). Presiden menyampaikan bahwa pemanfaatan B30 menjadi jawaban atas penggunaan bahan bakar fosil yang akan habis. Pemanfaatan B30 juga bisa mengurangi impor minyak bumi yang saat ini jumlahnya masih cukup tinggi.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah terus mematangkan persiapan implementasi bahan bakar solar B-40. Dalam 1 liter bahan bakar jenis ini terdiri dari solar murni 60 persen dan biodiesel dari minyak kelapa sawit atau CPO 40 persen. Persiapan tersebut menyangkut teknologi, regulasi, hingga kesiapan badan usaha dan industri.

Sebelumnya, program solar B-40 ditargetkan diterapkan pada tahun ini. Lantaran pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, rencana tersebut tertunda sampai batas waktu yang belum ditetapkan. Penyebab lainnya adalah lonjakan harga CPO yang dikhawatirkan mengganggu konsistensi penerapan bahan bakar solar B-40. Saat ini, penggunaan yang berlaku adalah solar B-30 (biodiesel 30 persen) atau dikenal dengan nama pasar biosolar.

Editor:
Aris Prasetyo, M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000