logo Kompas.id
EkonomiPemanfaatan Biodiesel...
Iklan

Pemanfaatan Biodiesel Mensyaratkan Kesejahteraan Petani Sawit

Keterkaitan antarfaktor dalam strategi transisi energi bersih yang meliputi emisi, pembukaan lahan, subsidi, kesejahteraan petani, praktik pertambangan, dan devisa negara perlu ditinjau secara terintegrasi.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7Kry95QYUAeiZBuX6wb5TcpI21I=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Faa8f76d1-386f-46da-91a6-a9f1eaa723fd_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Presiden Joko Widodo meninjau implementasi energi baru terbarukan biodiesel 30 persen (B30) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019). Presiden menyampaikan bahwa pemanfaatan B30 menjadi jawaban atas penggunaan bahan bakar fosil yang akan habis. Pemanfaatan B30 juga bisa mengurangi impor minyak bumi yang saat ini jumlahnya masih cukup tinggi.

JAKARTA, KOMPAS — Biodiesel berbahan baku minyak kelapa sawit mentah atau CPO diandalkan pemerintah sebagai bahan bakar nabati untuk mendukung proses transisi energi di sektor transportasi. Aspek kesejahteraan petani sawit dimasukkan dalam kriteria bagi pemasok CPO sebagai bahan baku biodiesel.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan, kebutuhan bahan bakar pada 2030 sebesar 1,55 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) atau naik dari posisi pada 2020 yang sebanyak 1,12 juta BOEPD. Kenaikan kebutuhan itu akan dipenuhi dengan bahan bakar nabati (BBN) yang produksinya diperkirakan dapat meningkat dari 159.000 BOEPD pada 2020 menjadi 238.000 BOEPD pada 2030.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000