Luhut: Bandara di Kediri Berdampak Positif bagi Kawasan Selatan Jatim
Pembangunan Bandara Internasional Dhoho di Kediri, selesai akhir 2022 dan siap beroperasi pertengahan 2023. Bandara ini memiliki dampak positif bagi perekonomian selatan Jawa Timur.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
KEDIRI, KOMPAS — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Bandara Internasional Dhoho di Kediri punya dampak positif bagi wilayah selatan Jawa Timur. Pembangunan bandara dengan nilai investasi Rp 9 triliun itu ditargetkan selesai akhir 2022 dan siap beroperasi pertengahan 2023.
Bandara Dhoho memiliki panjang landas pacu 3.300 meter dengan lebar landasan 45 meter. Bandara berdiri di lahan seluas 371 hektar. Bandara ini dibangun oleh PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
”Terima kasih kepada Gudang Garam, kami lihat investasinya tidak kecil, delapan sampai sembilan triliun (rupiah),” kata Luhut saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan Bandara Internasional Dhoho, Selasa (30/11/2021), sebagaimana isi rilis yang disampaikan pihak Gudang Garam.
Turut serta dalam kegiatan ini, antara lain, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto Raharjo, dan Direktur PT Gudang Garam Istata Taswin Siddharta.
Luhut mengapresiasi pembangunan bandara yang tergolong cepat. Menurut dia, masyarakat di Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, dan sekitarnya tidak perlu lagi ke Bandara Juanda di Sidoarjo untuk mengakses transportasi udara.
Terlebih lagi, dalam waktu dekat, juga akan dibangun jalan tol yang akan mempercepat konektivitas antardaerah. Oleh karena itu, Luhut mengajak semua pihak mendukung jalannya pembangunan bandara dan tol itu, termasuk penyelesaian pembebasan lahan yang masih tersisa seluas 1,7 hektar.
Sebagai proyek strategis nasional, kata Luhut, pembangunan Bandara Dhoho tidak boleh ada yang menghambat. Pemerintah telah memberi kelonggaran kepada para pemilik lahan yang dibebaskan dengan nilai ganti untung yang besar. ”Kita semua harus dukung. Polri dan TNI bantu pengamanan, termasuk pemda,” katanya.
Sofyan Djalil mengatakan, pihaknya berkomitmen membantu penyelesaian pengurusan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Bandara Dhoho. ”Tugas saya membantu pembebasan lahan. Teman-teman BPN harus lebih proaktif. Apa yang sudah dilakukan Gudang Garam luar biasa untuk wilayahnya,” katanya.
Istata Taswin Siddharta menargetkan pembangunan bandara di sisi timur laut Gunung Wilis itu bisa selesai akhir tahun depan dan siap digunakan pertengahan 2023. Saat ini, progres pembangunannya masih dalam tahapan pengerjaan tanah dan sudah mencapai 80 persen.
Menurut Istata, salah satu tujuan pembangunan Bandara Internasional Dhoho adalah meningkatkan konektivitas dan memperbaiki disparitas pembangunan di Jawa Timur bagian selatan. ”Daerah di sekitar bandara juga akan tumbuh menjadi pusat perekonomian baru,” katanya.
Pembangunan bandara akan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat di eks-Karesidenan Kediri.
Dengan luas terminal 18.000 meter persegi, Bandara Dhoho mampu menampung 1,5 juta penumpang setiap tahun. Selain penerbangan domestik, bandara ini juga melayani penerbangan internasional untuk keperluan ibadah haji dan umrah.
Istata menambahkan, Gudang Garam melalui anak perusahaannya juga akan membangun akses menuju bandara sepanjang 7,2 kilometer. Ini menjadi bagian rangkaian Tol Kediri–Tulungagung sepanjang 37 km sehingga total panjang tol tersebut menjadi 43 km dan terhubung dengan Tol Trans-Jawa.
Secara terpisah, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, ke depan, pembangunan bandara akan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat di eks-Karesidenan Kediri. Kota dan Kabupaten Kediri akan bersatu menyukseskan proyek strategis nasional tersebut.
”Kami akan mengikuti apa yang menjadi arahan dari pemerintah pusat. Adanya bandara dan jalan tol akan membawa dampak perekonomian,” ujarnya.