Sasar Anak Muda Beli Properti, Bank Siapkan Aplikasi
Bekerja sama dengan Pinhome, Bank Mandiri meluncurkan aplikasi Rumah Idamanku yang menyasar generasi muda, sementara Bank Tabungan Negara menyiapkan platform untuk layanan kredit rumah.
Oleh
Joice Tauris Santi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperluas layanan penyaluran kredit kepemilikan rumah. Bekerja sama dengan Pinhome, Mandiri meluncurkan aplikasi Rumah Idamanku, yang diharapkan mempermudah nasabah untuk mencari rumah, mendapatkan kredit, dan hal lain terkait kepemilikan rumah.
”Nasabah akan mendapatkan kemudahan dalam mencari properti dari broker properti hingga mengajukan pembiayaan dengan KPR Mandiri,” kata Executive Vice President Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo ketika meluncurkan aplikasi tersebut Kamis (9/9/2021).
Susatyo menambahkan, dalam aplikasi tersebut ada informasi tentang rumah-rumah yang dilelang oleh Bank Mandiri. Sasaran aplikasi ini terutama adalah anak-anak muda.
Pinhome merupakan perusahaan rintisan penyedia informasi tentang jual beli properti. CEO dan Pendiri Pinhome Dayu Dara Permata mengatakan, sebenarnya kerja sama antara Bank Mandiri dan Pinhome sudah terjalin sejak lama.
”Dengan Pinhome kami memungkinkan seluruh informasi dan interaksi yang berkaitan dengan properti dari pencarian, berkunjung, estimasi, dan negosiasi sampai pengajuan kredit secara daring,” kata Dayu Dara.
Sementara itu, Bank Tabungan Negara Tbk juga berniat memperkuat layanan daring untuk mempermudah nasabahnya mencari properti sekaligus mencari kredit. ”Kami ini dapat menyaingi perusahaan teknologi properti lainnya. Kami juga nanti bekerja sama dengan perusahaan properti sehingga harga rumah menjadi informasi publik,” kata Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon Napitupulu.
Saat ini platform digital sedang dalam penyempurnaan. Seperti aplikasi milik Bank Mandiri, nasabah dapat mengajukan kredit rumah secara daring melalui platform BTN tersebut.
Selain memperkuat platform tersebut, BTN juga akan memperluas usaha dengan mengakuisisi beberapa perusahaan, yaitu pada bidang modal ventura, asuransi jiwa, dan manajemen investasi. Akuisisi perusahaan modal ventura akan diselesaikan pada tahun ini.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk juga tidak ketinggalan menggaet nasabah muda melalui berbagai aplikasinya, termasuk menyediakan aplikasi yang mempermudah nasabah untuk melakukan kewajibannya.
Di Indonesia banyak orang baik yang hendak berzakat, tetapi caranya masih sulit.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Syariah Indonesia Ade Cahyo Nugroho menyebutkan, di Indonesia banyak orang baik yang hendak berzakat, tetapi caranya masih sulit.
”Saat ini perseroan sudah masuk ke ekosistem industri halal untuk memfasilitasi zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) melalui aplikasi mobile banking BRIS. Pasalnya, saat ini layanan Ziswaf di Indonesia masih dilakukan secara tradisional,” kata Ade dalam paparan publik kemarin.