Ekonomi digital dinilai memiliki peluang besar untuk berkembang di masa depan. Sejumlah kelompok usaha berupaya memperbesar bisnis digitalnya melalui merger, akuisisi, kolaborasi, dan transformasi.
Oleh
Joice Tauris Santi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah perusahaan mencermati peluang untuk memperbesar bisnis digital. Peluang ini diraih melalui berbagai cara, seperti merger dan akuisisi, kolaborasi, dan transformasi.
Transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, misalnya, sedang dilakukan PT Telkom Indonesia Tbk. Manajemen PT Telkom menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait anak usahanya, MDI Ventures, yang berinvestasi pada sebuah perusahaan teknologi finansial Kredivo.
Dalam keterbukaan informasi ke BEI, Kamis (12/8/2021), PT Telkom yang menjawab pertanyaan itu membenarkan telah berinvestasi pada Kredivo sejak 2018 melalui MDI Ventures. Telkom juga menjelaskan bahwa perusahaan tengah bertransformasi menuju perusahaan telekomunikasi digital. Transformasi dipercepat antara lain dengan berinvestasi pada berbagai perusahaan rintisan melalui MDI.
”Strategi MDI dalam investasi pada start up (usaha rintisan) tidak hanya berfokus pada potensi capital gain yang mungkin dapat diperoleh,” kata Andi Setiawan, VP Investor Relation Telkom, pada penjelasan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia.
Selain berinvestasi, MDI juga membangun sinergi yang dapat mengembangkan bisnis digital pada Grup Telkom, terutama pada domain platform. MDI telah berinvestasi pada lebih dari 50 perusahaan rintisan, baik di Indonesia maupun di 12 negara lain. Dana investasi MDI diperoleh dari pendanaan internal.
”Synergy value yang sudah terimplementasi antara Grup Telkom dan Kredivo di antaranya adalah pemanfaatan big data dalam melakukan skoring kredit,” kata Andi.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dan Anthoni Salim Group menjajaki kerja sama yang terfokus pada infrastruktur teknologi. Kerja sama ini diharapkan menciptakan sinergi dan pertumbuhan di kedua kelompok usaha tersebut.
Infrastruktur teknologi yang dimiliki Anthoni Salim Group akan mendukung platform teknologi yang dimiliki oleh Emtek. Putra Anthoni Salim, Axton Salim, yang mewakili Anthoni Salim Grup mengatakan, kerja sama ini akan berimbas positif.
”Kami melihat ada ekspansi sangat cepat bisnis digital pada ekosistem Emtek dan yakin potensi dari strategi kolaborasi ini akan memberikan dampak positif pada kedua grup untuk terus maju,” kata Axton.
Alvin Sariaatmadja, Presiden Direktur Emtek Grup, menimpali, Anthoni Salim Group merupakan salah satu pemegang saham yang telah mendukung perkembangan Emtek sejak awal. ”Kami beruntung karena memiliki mitra yang juga merupakan grup paling sukses dalam membangun berbagai portofolio bisnis untuk menjadi salah satu pemain di arena internasional,” tutur Alvin.
Anthoni Salim Group memiliki berbagai bisnis luring, seperti distibusi, transportasi, dan ritel. Selain itu, bisnis teknologi dan infrastruktur digitalnya terus berkembang. Adapun Emtek Group merupakan salah satu pebisnis dalam bidang media dan secara agresif sedang bertransformasi menjadi berbagai platform digital dan teknologi.
Salah satu anak usaha Emtek, PT Bukalapak.com Tbk, baru saja melepaskan saham di bursa dan mendapatkan pendanaan terbesar sepanjang sejarah, Rp 22 triliun.