Pekerja Industri di Kepri Gunakan Vaksin Gratis Pemerintah
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengizinkan pekerja industri menggunakan vaksin gratis dari pemerintah. Keputusan itu diambil karena program vaksinasi gotong royong tidak kunjung terealisasi.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengeluarkan surat edaran untuk mengizinkan pekerja industri menggunakan vaksin gratis dari pemerintah. Keputusan itu diambil karena program vaksinasi gotong royong atau vaksinasi mandiri untuk pekerja industri tidak kunjung terealisasi.
Surat Edaran tentang Perluasan Sasaran Vaksinasi Nomor 502/SET-STC19/VI/2021 itu ditandatangani Ansar pada Kamis (10/6/2021). Dalam surat itu, Ansar meminta vaksinasi terhadap pekerja industri segera dilakukan menggunakan vaksin yang disediakan pemerintah secara gratis. Vaksinasi dapat dilakukan di perusahaan masing-masing atau tempat lainnya berkoordinasi dengan dinas kesehatan.
Surat tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi pelaksanaan vaksinasi di Kepri dan Bali yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 8 Juni. Pemerintah pusat menginginkan agar vaksinasi di Kepri dan Bali bisa dikebut supaya sektor pariwisata di kedua provinsi itu segera bangkit.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri Cahya menyatakan, kalangan pengusaha mengapresiasi langkah Pemprov Kepri mengizinkan penggunaan vaksin gratis untuk pekerja industri. Hal itu dinilai akan membantu Pemprov Kepri mencapai target vaksinasi 50 persen pada akhir Juni.
”(Kebijakan) ini merupakan terobosan dan diharapkan dapat mempercepat proses Kepri mencapai kekebalan komunitas. Namun, kini, yang perlu dipikirkan apakah pasokan vaksin yang tersedia mencukupi kebutuhan,” kata Cahya.
Kini, yang perlu dipikirkan apakah pasokan vaksin yang tersedia mencukupi kebutuhan. (Cahya)
Sebelumnya, keresahan mengenai vaksinasi terhadap pekerja industri disampaikan Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid kepada Presiden Joko Widodo yang berkunjung ke Kepri pada 19 Mei. Saat itu Presiden mengatakan memang ada kendala dalam program vaksinasi gotong royong. Meski demikian, ia berjanji memberikan prioritas vaksinasi kepada pekerja industri di Batam.
Berdasarkan data pada 2020, jumlah buruh industri di Batam 392.819 orang. Selain itu, terdapat juga 72.726 tenaga kerja asing. Apabila ditotal, jumlah buruh industri menyumbang sekitar 60 persen dari total target vaksinasi 774.803 orang di Kota Batam.
Wakil Koordinator Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri Tjaw Hioeng mengatakan, vaksinasi terhadap pekerja industri di Batam sudah dimulai sejak 7 Juni. Hingga 10 Juni, vaksinasi tersebut ditargetkan menjangkau minimal 2.000 pekerja industri di Batam.
Lonjakan kasus
Hingga 9 Juni, kasus positif Covid-19 di Kepri 19.242 orang. Jumlah itu bertambah 407 orang dibandingkan dengan satu hari sebelumnya. Hal itu menempatkan Kepri menjadi provinsi keempat dengan jumlah penambahan kasus harian terbanyak setelah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta.
Dari total 19.242 kasus positif di Kepri, sebanyak 10.425 kasus terjadi di Batam. Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengajak warga segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk divaksinasi.
”Kalau (lonjakan) kasus positif ini tidak berhenti, maka pukulan untuk Batam akan terus berlanjut, khususnya di sektor perekonomian,” kata Amsakar.
Saat ini jumlah warga Batam yang telah divaksinasi 123.597 orang atau 16,3 persen dari target 744.016 warga. Pemprov Kepri menargetkan seluruh kabupaten/kota harus mencapai target vaksinasi 50 persen pada akhir Juni.