Dekranasda Bali Gelar Pameran Karya Seni Rupa secara Daring
Dekranasda Provinsi Bali menggelar pameran seni rupa secara daring yang melibatkan 53 seniman mulai Senin (7/6/2021). Lebih dari 80 lukisan karya puluhan perupa itu dipajang di galeri virtual Balimall.id.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Dewan Kerajinan Nasional Indonesia Daerah atau Dekranasda Provinsi Bali menggelar pameran seni rupa secara dalam jaringan yang melibatkan 53 seniman mulai Senin (7/6/2021). Lebih dari 80 lukisan karya puluhan perupa itu dipajang di galeri virtual Balimall.id hingga Senin (21/6/2021).
Pameran seni rupa secara daring yang diinisiasi dan dilaksanakan Dekranasda Provinsi Bali itu berjudul Merajut Rasa Menilik Rupa. Dalam seremoni pembukaan pameran yang dilaksanakan di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Kota Denpasar, Senin (7/6/2021), Ketua Dekranasda Bali Ni Putu Putri Suastini Koster menyatakan, pameran itu bertujuan menjaga gairah dan kreativitas seniman di Bali dalam menghadapi masa pandemi Covid-19.
Pameran secara daring juga bertujuan membiasakan para seniman, termasuk para perajin, agar memanfaatkan kemajuan teknologi informatika, baik dalam mengenalkan maupun memasarkan karya seni. ”Mau tidak mau, suka atau tidak suka, para seniman harus mengikuti perkembangan teknologi informatika agar bisa tetap survive,” kata Suastini Koster yang juga istri Gubernur Bali, dalam sambutannya yang diikuti melalui tayangan langsung melalui Youtube, Senin (7/6/2021).
Suastini Koster mengungkapkan, seniman di Bali tidak ingin dimanjakan. Namun, menurut Suastini Koster, seniman membutuhkan sapaan dan sentuhan dari berbagai kalangan terhadap karya mereka sebagai bentuk apresiasi agar para seniman tidak kehilangan asa ataupun harapan sehingga seniman tetap bersemangat dan berkarya.
Adapun Gubernur Bali dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyebutkan, pemerintah mengapresiasi gagasan Dekranasda Bali menggelar pameran daring yang menampilkan karya seni rupa para seniman di Bali.
Mau tidak mau, suka atau tidak suka, para seniman harus mengikuti perkembangan teknologi informatika agar bisa tetap survive. (Suastini Koster)
Dewa Indra mengungkapkan, kehadiran pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, seperti Dekranasda Bali, menjadi penting dalam situasi pandemi Covid-19 karena seniman termasuk kelompok masyarakat di Bali yang turut terdampak pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, menurut Dewa Indra, pameran secara daring yang difasilitasi Dekranasda Bali diyakini akan memberikan asa dan harapan kepada seniman agar mereka tetap berkarya, selain diyakini akan berdampak secara ekonomi karena karya seni rupa yang dipamerkan itu juga dijual.
Puluhan seniman yang berpartisipasi dalam pameran seni rupa secara daring itu mengungkapkan apresiasi mereka atas penyelenggaraan pameran bertajuk Merajut Rasa Menilik Rupa itu. Perupa Made Galung Wiratmaja menyatakan, pameran daring yang digagas dan diselenggarakan Dekranasda Bali menjadi penting dan merupakan bentuk perhatian kepada seniman seni rupa murni.
Seniman Komang Subrata mengatakan, pergelaran pameran secara daring di masa pandemi Covid-19 menjadi bentuk solusi agar seniman dapat memamerkan karya-karya mereka.
Senada dengan Subrata, seniman I Made ”Dollar” Astawa juga berharap pameran tetap berlanjut. Seniman lainnya menyebutkan pameran daring itu menjadi semacam oasis bagi para perupa murni di Bali.
Perupa yang diikutkan dalam pameran itu, antara lain, Wayan Sujana Suklu, Made Budhiana, Made Sujana Kenyem, dan I Wayan Setem serta Ni Komang Atmi Kristia Dewi. Selain mereka, terdapat juga I Made Bakti Wiyasa, I Made Alit Suaja, Ni Luh Gde Vonny Dewi, dan Made Gunawan.
Dalam seremoni pembukaan pameran, seniman I Made ”Kaek” Dharma Susila bersama Tjandra Kirana menyampaikan apresiasi mereka kepada Suastini Koster dengan menyerahkan lukisan kepada Ketua Dekranasda Bali itu.
Adapun karya para perupa itu dipajang secara virtual di Balimall.id, e-marketplace yang digunakan Dekranasda Bali. Selain dapat melihat dan mengamati seni rupa karya puluhan seniman yang dipamerkan di galeri virtual Balimall.id, pengunjung dapat pula membeli lukisan-lukisan itu dan bertransaksi secara daring. Pameran virtual ini juga didukung Bank BPD Bali dan Baliyoni Group.