Triwulan I-2021, CIMB Niaga dan OCBC NISP Bukukan Laba
Bank CIMB Niaga dan OCBC NISP berupaya mengakselerasi fungsi intermediasi dengan mengendepankan prinsip kehati-hatian dan menjaga kesehatan keuangan. Keduanya mencatatkan laba bersih di triwulan I-2021.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Dua bank swasta, yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank OCBC NISP Tbk, mampu membukukan laba di triwulan I-2021. Kedua perusahaan berupaya mengakselerasi fungsi intermediasi dengan mengendepankan prinsip kehati-hatian dan menjaga kesehatan keuangan.
CIMB Niaga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 955,83 miliar pada triwulan I-2021. Pendapatan bunga bersih perusahaan tumbuh 6,55 persen dari Rp 3,07 triliun pada triwulan I-2020 menjadi Rp 3,27 triliun pada triwulan I-2021.
Meski pendapatan bunga naik, CIMB Niaga mencatatkan kenaikan beban operasional hingga 19,28 persen. Faktor yang mendorong kenaikan beban salah satunya adalah penghitungan kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment yang naik sampai dengan 67,49 persen.
Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas, Jumat (30/4/2021), Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan, perusahaan mencatat pertumbuhan yang baik pada pendapatan operasional yang naik 8,3 persen dan laba operasional sebelum pencadangan yang meningkat 16,1 persen.
Sejalan dengan membaiknya indikator ekonomi, kami berkeyakinan tahun 2021 akan lebih baik. Di sisi lain, kami tetap berhati-hati di tengah pandemi Covid-19 yang kembali mewabah secara global baru-baru ini (Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan)
“Sejalan dengan membaiknya indikator ekonomi, kami berkeyakinan bahwa tahun 2021 akan lebih baik. Di sisi lain, kami tetap berhati-hati di tengah pandemi Covid-19 yang kembali mewabah secara global baru-baru ini,” ujarnya.
Tigor menambahkan, CIMB Niaga masih terus mewaspadai dan fokus pada upaya mengembangkan bisnis dengan memberikan layanan dan solusi perbankan yang didukung oleh transformasi digital, peningkatan pelayanan, dan peningkatan produktivitas.
Hingga triwulan I-2021, aset yang dihimpun CIMB Niaga mencapai Rp 272,6 triliun, dengan total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp 200,1 triliun. Dari besaran DPK tersebut, rasio CASA atau dana murah mencapai 63,3 persen.
Dari sisi kredit, hingga triwulan I-2021 nilai kredit yang disalurkan bank tersebut mencapai Rp 173,4 triliun. Kontributor utama kredit CIMB Niaga berasal dari segmen bisnis consumer banking yang tumbuh 1,6 persen. Sementara itu, segmen kredit pemilikan rumah (KPR) untuk periode yang sama telah mencatatkan pertumbuhan 5,2 persen secara tahunan. Adapun segmen kredit pemilikan mobil (KPM) meningkat sebesar 5,4 persen secara tahunan.
OCBC NISP
Sementara itu, Bank OCBC NISP melaporkan kinerja keuangan hingga triwulan I-2021 dengan keberhasilan mencetak laba bersih Rp 515 miliar. Perusahaan juga membukukan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13 persen secara tahunan dengan nilai mencapai Rp 155 triliun dengan komposisi dana murah mencapai 45,1 persen.
Peningkatan rasio dana murah menjadi salah satu yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) yang naik sebesar 10 persen pada triwulan I-2021 menjadi Rp 1,9 triliun. Sementara penyaluran kredit yang disalurkan OCBC NISP samapai akhir Maret 2021 mencapai Rp114,9 triliun.
Dalam keterangan resminya Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, perseroan akan berperan lebih dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun.
Bank OCBC NISP, lanjutnya, terus memberi perhatian dalam mendorong pengembangan usaaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta memperdalam literasi keuangan masyarakat agar bisa mendapat akses keuangan yang memadai.
Perusahaan akan terus memperkuat layanan berbasis digital untuk menjawab kebutuhan nasabah mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks
“Kami terus mengakselerasi kemampuan dalam menjalankan fungsi intermediasi berdasarkan prinsip kehati-hatian dan menghadirkan berbagai solusi perbankan yang mendukung nasabah korporasi dan individu menjaga kesehatan keuangannya,” ujarnya.