logo Kompas.id
EkonomiMudik Dilarang, Bisnis Wisata ...
Iklan

Mudik Dilarang, Bisnis Wisata di Kota-kota Besar Bakal Marak

Akibat kebijakan larangan mudik pada Lebaran tahun ini, mobilitas masyarakat di kota-kota besar lokasi perantauan kemungkinan akan tinggi.

Oleh
ERIKA KURNIA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z3N7mY1FacFzr7r9GkKdJ6nNqGw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200701GER_Pariwisata-Staycation4_1593600659.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Tamu Villa So Long menikmati suasana sore hari di pesisir pantai yang menghadap Selat Bali dari arah Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (1/7/2020). Villa So Long menjadi salah satu penginapan yang menerapkan konsep staycation atau one stop tourism sehingga para tamu tidak hanya sekadar menginap, tetapi juga menikmati pemandangan dan aneka fasilitas lain.

JAKARTA, KOMPAS — Akibat kebijakan larangan mudik pada Lebaran tahun ini,  mobilitas masyarakat di kota-kota besar lokasi perantauan kemungkinan akan tinggi. Industri pariwisata pun bersiap melayani turis lokal yang tidak dapat pergi ke daerah.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menilai, Lebaran selalu menjadi pendorong kegiatan berwisata bagi wisatawan domestik. Meski demikian, kebijakan larangan mudik tanggal 6-17 Mei 2021 diprediksi akan menahan mobilitas wisatawan ke daerah. Adapun sebagian besar pekerja formal, yang menjadi penggerak wisata terbesar, akan berwisata di tempat domisili mereka, yaitu di kota-kota besar.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000