logo Kompas.id
EkonomiPergulaan Nasional Masuki Fase...
Iklan

Pergulaan Nasional Masuki Fase Kritis

Ketergantungan Indonesia terhadap gula impor semakin tinggi seiring kian surutnya porsi gula produksi dalam negeri. Para petani tebu menagih keberpihakan pemerintah untuk membenahi kusutnya problem pergulaan nasional.

Oleh
agnes Theodora
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7-QP-mqCRaojSSrBTRa0oxPVRDU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190206_PETANI-TEBU_B_web_1549453603.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Petani tebu berbincang dengan Presiden Joko Widodo setelah pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/2/2019). Pada pertemuan tersebut, petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia menyampaikan berbagai hal, seperti harga jual yang rendah, masuknya gula impor saat musim panen tebu, dan meminta agar pabrik-pabrik tebu milik BUMN direvitalisasi.

JAKARTA, KOMPAS — Dari tahun ke tahun, petani tebu terus mengalami kerugian karena kebijakan impor yang eksesif dan lemahnya komitmen terhadap penyerapan gula petani. Petani tebu menagih komitmen pemerintah untuk menyejahterakan petani lewat kebijakan yang berpihak, pengawasan, serta penegakan hukum yang lebih ketat.

”Tahun 2021 ini menjadi titik kritis bagi para petani tebu dan kehidupan industri gula nasional berbasis tebu jika tidak kunjung ada kebijakan yang berpihak untuk mengurai persoalan,” kata Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional APTRI di Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000