Per April 2021, Bank Indonesia akan memperpanjang periode waktu untuk membentuk kurs Jisdor. Selain itu, waktu penerbitan Jisdor akan berubah dari pagi menjadi sore hari.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bank Indonesia berencana mengubah waktu pemantauan transaksi pembentuk kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor dari semula pukul 08.00-09.45 menjadi pukul 08.00-16.00. Perubahan dilakukan agar kurs referensi bank sentral lebih tersaji secara riil.
Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI) Donny Hutabarat, Rabu (3/2/20201), mengatakan, langkah ini dapat meningkatkan kredibilitas pasar valuta asing domestik sekaligus mendukung stabilitas nilai tukar di Indonesia. Pasalnya, level Jisdor akan lebih mencerminkan transaksi spot atau tunai yang terjadi sepanjang hari.
Jisdor merupakan harga spot yang menunjukkan posisi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang disusun berdasarkan transaksi antarbank di pasar valuta asing Indonesia melalui sistem pengawasan transaksi valuta asing terhadap rupiah milik BI.
Selain mengubah periode pemantauan transaksi pembentuk Jisdor, BI juga akan menyesuaikan waktu penerbitan Jisdor dari semula pukul 10.00 menjadi pukul 16.15. Namun, khusus sepanjang periode penyesuaian waktu operasional pasar valuta asing domestik terkait pandemi Covid-19, rentang waktu perhitungan Jisdor akan dilakukan pada pukul 09.00-15.00 dan Jisdor akan terbit pada pukul 15.15.
”Perubahan akan dilakukan mulai April 2021. Melalui perubahan waktu pemantauan, Jisdor diharapkan dapat menjadi satu-satunya tolok ukur nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang menjadi rujukan pelaku pasar,” ujar Donny dalam telekonferensi pers di Jakarta.
Perubahan akan dilakukan mulai April 2021. Melalui perubahan waktu pemantauan, Jisdor diharapkan dapat menjadi satu-satunya tolok ukur nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang menjadi rujukan pelaku pasar.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menilai, perubahan periode waktu untuk memantau transaksi pembentuk Jisdor diperlukan guna membangun referensi harga yang kredibel sesuai visi pendalaman pasar keuangan.
Selain itu, pergerakan Jisdor sejalan dengan inisiatif tolok ukur yang terjadi di pasar keuangan global, yaitu pembentukan referensi kurs yang merepresentasikan kurs harian berdasarkan transaksi riil.
”BI akan terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, khususnya pengguna Jisdor, seperti pelaku pasar dan pelaku usaha. Hal ini dilakukan agar implementasinya dapat berjalan dengan efektif dan lancar,” ujarnya.
Perubahan periode waktu untuk memantau transaksi pembentuk Jisdor diperlukan guna membangun referensi harga yang kredibel sesuai visi pendalaman pasar keuangan.
Secara terpisah, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, perubahan yang dilakukan bank sentral terkait periode waktu pembentukan Jisdor telah sesuai dengan aspirasi para pelaku pasar valuta asing (valas) atupun pasar berjangka. Selama ini, pembentukan Jisdor sebagai referensi kurs rupiah terhadap dollar AS tidak merepresentasikan kurs berdasarkan transaksi harian dengan dukungan metodologi yang dilakukan di pasar valas sejumlah negara.
”Kalau diperhatikan, selama ini selisih nilai tukar rupiah antara Jisdor dan pasar spot bisa mencapai puluhan, bahkan pernah ratusan poin,” katanya.
Ibrahim menambahkan, dengan memperpanjang periode waktu pemantauan transaksi untuk membentuk level Jisdor, kredibilitas pasar valas domestik akan meningkat. Ia berharap mekanisme perhitungan Jisdor tetap berdasarkan rata-rata tertimbang sesuai volume transaksi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot.