Presiden Instruksikan Perbaikan Sistem Penerbangan
Pasca-jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kementerian Perhubungan untuk memperbaiki sistem penerbangan agar kecelakaan serupa tak terjadi lagi.
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 pada akhir pekan lalu diharapkan menjadi pelajaran bagi dunia penerbangan Tanah Air. Presiden Joko Widodo menginstruksikan perbaikan sistem penerbangan segera dilakukan agar kecelakaan serupa tak terjadi lagi.
Instruksi itu disampaikan Presiden saat melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/1/2021).
”Pak Presiden menugaskan kepada kami untuk melakukan suatu improvement, dan proses penemuan ini menjadi suatu pelajaran yang mahal, tetapi baik. Dan, diinstruksikan jangan sampai (kecelakaan) terulang lagi,” ujar Budi Karya saat menyampaikan keterangan secara virtual dari Kantor Presiden, Jakarta.
Presiden memberikan perhatian khusus pada penanganan kecelakaan Pesawat Sriwijaya dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak tersebut. Budi Karya mencatat setidaknya sudah lima kali Presiden menanyakan perkembangan penanganan kecelakaan pesawat itu melalui telepon. Bahkan, dalam satu hari, Menhub sampai dua kali melaporkan perkembangan penanganan kepada Presiden.
Dalam pertemuan itu, Budi Karya melaporkan bahwa koordinasi dan kolaborasi yang berjalan antara Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (dahulu Basarnas), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan sejumlah pihak lainnya, berlangsung dengan baik.
Presiden pun kemudian memberikan sejumlah instruksi untuk dilaksanakan sesegera mungkin. Selain perbaikan sistem penerbangan, Presiden juga menginstruksikan agar proses pencarian korban dipercepat. Selain itu, pelayanan dan pendampingan kepada keluarga korban harus dilakukan dengan baik. Hal yang tak kalah penting, pemenuhan seluruh hak keluarga korban.
Terkait pelayanan terhadap keluarga korban, Menhub menjelaskan bahwa pihaknya bersama dengan Sriwijaya Air dan Jasa Raharja telah bertemu para keluarga korban dan akan memberikan pendampingan yang dibutuhkan. Tak hanya itu, pertemuan juga dilakukan untuk memastikan hak-hak keluarga korban dapat terpenuhi.
Secara terpisah, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo mendorong pemerintah meminta seluruh maskapai penerbangan untuk memenuhi ketentuan yang sudah ditetapkan terkait kepentingan keselamatan penerbangan. Pengecekan secara detail terhadap izin laik terbang harus dilakukan untuk mencegah kecelakaan serupa di kemudian hari.