Kecelakaan pesawat menewaskan presiden dan empat pemain klub kasta keempat Brasil, Palmas. Tragedi ini mengulang kesedihan akibat kisah pahit yang melibatkan Emiliano Sala dan tim Brasil lain Chapecoense.
Sudah 47 jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 teridentifikasi. Tim Disaster Victim Identification atau DVI masih mencocokkan asam deoksiribonukleat atau DNA setidaknya hingga pekan depan.
Pencarian dan penyelamatan jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 beralih menjadi operasi pemantauan secara aktif berpusat di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, untuk menemukan rekaman kokpit pesawat.
Presiden Jokowi meminta pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat yang akan terbang diperketat. Hal ini penting untuk menjamin keselamatan para penumpang.
Dua jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, suami-istri Nelly dan Iuskandar warga Kabupaten Ketapang, tiba di Kalbar pada Selasa (19/1/2021) pagi. Dengan demikian, sudah delapan jenazah tiba di Kalbar.
Lima korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 kembali teridentifikasi. Pencarian dan penyelamatan di perairan Kepulauan Seribu juga berlanjut hingga tiga hari ke depan.
Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau Pusinafis akan menggunakan rekaman kamera pemantau atau CCTV bandara untuk identifikasi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182.
Musibah kecelakaan pesawat, lagi-lagi, terjadi di negeri ini. Dan, pencarian pesawat dan korban pun harus terulang kembali.
Tujuh korban Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC berhasil diidentifikasi. Dengan demikian, total 24 korban yang sudah diidentifikasi hingga Sabtu petang.
Hingga Sabtu siang ada 17 jenazah yang telah teridentifikasi.