Kedatangan vaksin Covid-19 menimbulkan optimisme pelaku usaha. Indeks Harga Saham Gabungan terkerek. Namun, masyarakat diingatkan agar tetap menjalankan protokol kesehatan.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha/Maria Paschalia Judith
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kabar terbaru perihal vaksin Covid-19 menjadi sentimen positif yang mengerek harga saham emiten subsektor farmasi dan sektor barang konsumsi. Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terkerek 2,07 persen ke posisi 5.930,759 pada perdagangan di bursa saham, Senin (7/12/2020).
Pada perdagangan kemarin, harga saham di sektor barang konsumsi naik 1,98 persen.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, investor berbondong-bondong masuk ke saham-saham di sektor farmasi setelah 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, masuk ke Indonesia. Apalagi, ada tambahan vaksin Sinovac yang menyusul masuk pada Desember 2020 dan Januari 2021.
Sejalan dengan kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia, seluruh harga saham farmasi sebagai subsektor dari sektor barang konsumsi terkerek sejak pembukaan hingga penutupan perdagangan. Sepanjang perdagangan Senin, saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk melonjak 24,79 persen menjadi Rp 4.430 per lembar saham. Sementara harga saham PT Indofarma (Persero) Tbk melonjak 24,78 persen menjadi Rp 4.230 per lembar saham.
Kenaikan harga saham juga terjadi pada perusahaan farmasi swasta, PT Merck Tbk, sebesar 3,18 persen ke posisi Rp 3.240 per lembar saham. Sementara, harga saham perusahaan distributor alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk naik 24,68 persen menjadi Rp 1.440 per lembar saham.
Nico menambahkan, pelaku pasar memantau perkembangan vaksin Covid-19 dengan optimistis.
Saat ini, hasil kajian ilmiah, evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk aspek mutu, keamanan, dan efektivitas, serta fatwa Majelis Ulama Indonesia terkait kehalalan vaksin Covid-19 dari Sinovac masih dinanti.
Sentimen global terkait vaksin Covid-19 juga mengerek IHSG, antara lain, vaksin Covid-19 buatan perusahaan bioteknologi Amerika Serikat, Moderna, yang saat ini memasuki tahap persiapan persetujuan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
”Sentimen ini akan menjadi pemacu untuk menjaga kekuatan ekspektasi dan harapan perbaikan ekonomi di masa mendatang,” kata Nico.
Saat membuka ”Outlook Ekonomi Moneter dan Keuangan Digital 2021”, Senin.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan, ketersediaan vaksin serta penerapan protokol kesehatan merupakan syarat utama mewujudkan pemulihan ekonomi dari tekanan krisis akibat Covid-19. Menurut dia, langkah pemerintah memesan vaksin dan melakukan vaksinasi dalam waktu dekat akan semakin membangun optimisme pemulihan ekonomi.
Bank Indonesia turut terlibat dalam pembiayaan vaksin yang menjadi bagian dari pembagian beban APBN 2020.
”Satu kondisi prasyarat dari pemulihan ekonomi adalah vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan karena memang episentrum permasalahan yang kita hadapi ini adalah Covid-19,” kata Perry.
Ketersediaan vaksin serta penerapan protokol kesehatan merupakan syarat utama mewujudkan pemulihan ekonomi dari tekanan krisis akibat Covid-19.
Protokol dijalankan
Ketua Centre for Health Economics and Policy Studies Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany menyampaikan, vaksin berfungsi mencegah virus yang masuk ke tubuh manusia agar tidak menjadi ganas.
”Penerapan protokol 3M yang mencegah virus (Covid-19) masuk ke dalam tubuh manusia. Vaksin dapat efektif membantu pengendalian pandemi dan mendorong geliat aktivitas ekonomi apabila sudah diinjeksikan ke tubuh manusia,” jelasnya, Senin.
Protokol 3M adalah mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak.
Menurut dia, kedatangan vaksin merupakan urusan dagang, sedangkan proses injeksinya merupakan urusan medis. Dalam urusan medis, kajian ilmiah dari BPOM menjadi kunci. BPOM mesti memverifikasi dan membuktikan setiap klaim yang ada pada vaksin tersebut. Selain itu, BPOM sebaiknya berupaya mencegah risiko efek samping vaksin terhadap organ tubuh manusia.
Dengan demikian, penegakan protokol 3M di tataran masyarakat tetap harus berjalan.
Mengenai liburan akhir tahun, Thabrany mengimbau masyarakat tetap tinggal di rumah serta menyusun daftar kegiatan yang dapat menghibur serta bersifat menyenangkan dan menyegarkan.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan Bob Azam juga menyatakan hal senada di tengah kedatangan vaksin. ”Jangan tinggalkan protokol kesehatan 3M. Protokol ini patut menjadi kebiasaan dalam membentuk kesehatan dan kebersihan masyarakat,” katanya.
Vaksin yang telah datang masih menghadapi tantangan distribusi dan logistik. Namun, ia tidak menampik kehadiran vaksin menumbuhkan optimisme masyarakat, khususnya kelas menengah ke atas, terhadap kinerja pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
Jangan tinggalkan protokol kesehatan 3M. Protokol ini patut menjadi kebiasaan dalam membentuk kesehatan dan kebersihan masyarakat.