logo Kompas.id
EkonomiPemerintah Dituntut...
Iklan

Pemerintah Dituntut Realisasikan BUMN Khusus

Status SKK Migas yang sifatnya sementara memberi ketidakpastian dalam bisnis hulu migas. Posisi negara menjadi sejajar dengan perusahaan dalam kontrak hulu migas. Perlu dibentuk BUMN khusus menggantikan SKK Migas.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-6lBfHcnEk0UZAiFrwaaXiYb7mI=/1024x616/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_8394413_55_0.jpeg
Kompas

Para pekerja mengikuti upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan RI yang dipimpin Direktur Hulu PT Pertamina Muhammad Husen, di anjungan Central Plant Pertamina Hulu Energy Offshore North West Java (PHE ONWJ) di lepas pantai Laut Jawa, Minggu (17/8).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah dituntut merealisasikan pembentukan badan usaha milik negara atau BUMN khusus di sektor hulu minyak dan gas bumi. BUMN khusus ini nanti menggantikan peran Satuan Kerja khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas. PT Pertamina (Persero) diwacanakan sebagai entitas BUMN khusus tersebut.

BUMN khusus disinggung dalam Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja Pasal 41. BUMN khusus disebut dapat mengerjakan sendiri wilayah kerja hulu minyak dan gas bumi atau bekerja sama dengan badan usaha berdasarkan kontrak. Selama ini, kontrak kerja sama dibuat antara pemerintah (SKK Migas) dan badan usaha.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000