logo Kompas.id
EkonomiSejumlah Proyek Hulu Migas...
Iklan

Sejumlah Proyek Hulu Migas Tertunda

Pandemi Covid-19 turut memukul industri hulu migas di Indonesia. Di tengah harga minyak yang murah, target produksi migas Indonesia diperkirakan merosot. Sejumlah proyek pun tertunda.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w_muxQ6UZIuANbbQnC5NccQAOGk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_16985183_124_0.jpeg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Anjungan Central Plant Pertamina Hulu Energy Offshore North West Java (PHE ONWJ) di lepas pantai Karawang-Indramayu di Laut Jawa. Selain mampu memproduksi 40.300 barel minyak per hari (BOPD), anjungan ini juga memasok gas bumi sebesar 120 MMSCFD untuk pembangkit listrik milik PLN. Pasokan minyak yang melimpah serta penurunan permintaan dari Tiongkok dan negara Asia lain memangkas harga minyak dalam setahun belakangan ini.

JAKARTA, KOMPAS — Jadwal produksi sejumlah proyek hulu minyak dan gas bumi di Indonesia yang ditargetkan tahun ini tertunda. Faktor penyebabnya adalah merosotnya harga minyak mentah dan pandemi Covid-19. Target produksi minyak dan gas bumi pun diperkirakan tak tercapai.

Salah satu penundaan proyek terjadi pada Lapangan Merakesh di laut lepas Kalimantan Timur. Lapangan dengan cadangan gas sebanyak 2 triliun kaki kubik tersebut dijadwalkan berproduksi pada triwulan III-2020. Merakesh dioperasikan oleh Eni East Sepinggan Ltd, yang berafiliasi dengan ENI, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Italia.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000