Pertamina memastikan stok elpiji dan BBM cukup selama pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar dan menjelang Ramadhan. Masyarakat diminta tidak perlu cemas kekurangan pasokan.
Oleh
ARIS PRASETYO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS--Pasokan elpiji selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar dan menjelang bulan Ramadhan dijamin cukup. PT Pertamina (Persero) meminta masyarakat tak khawatir.
Penyediaan elpiji dan bahan bakar minyak selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berjalan normal. Meski demikian, penyediaan pasokan disesuaikan dengan permintaan masing-masing wilayah.
“Sejauh ini stok BBM cukup untuk kebutuhan lebih dari 22 hari. Demikian pula stok elpiji sangat aman. Untuk wilayah Jabodetabek ada penambahan 50 persen dari pasokan normal elpiji menjadi 1,8 juta tabung per hari pada bulan April,” jelas Vice President Corporate Communication Fajriyah Usman yang dihubungi Minggu (12/4/2020).
Di DKI Jakarta yang sudah menerapkan PSBB sejak Jumat (10/4), ada 300 stasiun pengisian bahan bakar umum yang beroperasi selama 24 jam.
Selama masa siaga Covid-19 dan kebijakan bekerja dari rumah, terjadi penurunan konsumsi BBM lantaran pergerakan kendaraan berkurang. Sejak 16 Maret, konsumsi BBM turun dari rata-rata 134.870 kilo liter per hari menjadi 123.740 kilo liter per hari.
Sejauh ini stok BBM cukup untuk kebutuhan lebih dari 22 hari
Khusus di DKI Jakarta dan sekitarnya yang meliputi Jawa Barat dan Banten, konsumsi elpiji 3 kilogram (kg) rata-rata naik 14 persen, sedangkan konsumsi elpiji nonsubsidi turun 1 persen. Rata-rata penyaluran elpiji 3 kg sebanyak 6.540 ton per hari, sedangkan elpiji nonsubsidi 646 ton per hari.
“Penambahan pasokan disesuaikan kondisi masing-masing wilayah sesuai kebutuhan yang ada. Kami juga mempertimbangkan pemudik yang mulai meninggalkan Jakarta,” kata Unit Manager Coomunication Relation & CSR
Marketing Operation Region (MOR) III Pertamina Dewi Sri Utami.
Untuk mempermudah masyarakat memperoleh elpiji dan BBM selama siaga Covid-19, Pertamina menyediakan layanan pesan antar bagi konsumen di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Sementara ini, layanan pesan antar tersedia di 45 SPBU yang ada di wilayah MOR III, yakni sebagian DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Konsumen dapat menghubungi nomor telepon pusat layanan 135.
Untuk menjaga pasokan listrik tetap andal, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana mengaku telah mengirim surat kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan perusahaan listrik swasta untuk menjamin ketersediaan listrik kepada masyarakat selama siaga Covid-19. Oleh karena itu, mata rantai pasok penyediaan tenaga listrik harus terus dijaga keandalannya.
“Termasuk menjaga keandalan pasokan batubara (sebagai sumber energi primer pembangkit listrik tenaga uap),” tambah Rida.
Rida mengimbau petugas untuk menerapkan standar operasi sesuai dengan keadaan siaga Covid-19. Apabila ada kendala dalam rantai pasok, diimbau menghubungi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan. Perusahaan penyedia listrik juga diminta mengutamakan keselamatan pekerjanya.
“Kami pastikan layanan penyediaan listrik selama pandemi Covid-19 berjalan normal, khususnya untuk pelayanan publik dan rumah sakit,” kata Rida. (APO)