JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 35 orang terdiri dari karyawan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat beserta keluarga meninggal dalam peristiwa tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam di di Pantai Tanjung Lesung, Banten.
Saat itu, perusahaan sedang menyelenggarakan acara bertajuk ”Employee Gathering” yang dimulai pada Jumat (21/12/2018) dan dijadwalkan berakhir pada Minggu (23/12/2018). Hingga Minggu petang tercatat sembilan orang yang terlibat pada acara itu belum ditemukan.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan, acara kumpul karyawan dan keluarga itu dihadiri 200 orang. Selain korban meninggal dan hilang, 156 orang ditemukan dalam keadaan selamat dan luka-luka. Pencarian korban hilang dan perawatan terhadap korban selamat terus dilakukan.
”Kami sudah membentuk tim cepat tanggap darurat yang sudah bekerja di lapangan disertai dengan bantuan 36 mobil ambulans,” ujar Made.
Mengenai sistem kelistrikan, lanjut Made, PLN sedang bekerja keras memulihkan pasokan listrik di sejumlah titik. Namun, ia mengakui ada gangguan berupa pemadaman lantaran 102 gardu tidak beroperasi atau terkena gangguan akibat tsunami. Adapun tiang listrik yang rusak tercatat 41 unit.
Santunan
”Pemulihan terus dilakukan. Tim kami terus bekerja di lapangan. Terhadap korban meninggal, kami akan memberikan santunan,” kata Made.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan elpiji dan bahan bakar minyak di wilayah Banten tidak terganggu. Fasilitas Pertamina yang ada di Banten di antaranya adalah Terminal BBM Tanjung Gerem dan Terminal Elpiji Tanjung Sekong.
”Masyarakat tidak perlu panik karena pasokan BBM dan elpiji tetap kami salurkan seperti biasa,” ujar Unit Manager Communication & CSR Jawa Bagian Barat Dian Hapsari Firasati dalam keterangan resminya.
Menurut Dian, enam stasiun pengisian bahan untuk bakar umum (SPBU) yang ada di sepanjang Pantai Anyer dan Pantai Panimbang masih beroperasi normal. Begitu pula dengan sejumlah agen dan pangkalan elpiji yang ada di wilayah tersebut masih bisa melayani kebutuhan masyarakat.