SEMARANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Semarang meresmikan Semarang Creative Gallery atau Galeri Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/8) malam. Galeri yang menghadirkan produk kualitas premium itu diyakini akan menumbuhkan UMKM sekaligus pariwisata di Kota Lama.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, Galeri UMKM merupakan bagian dari upaya Pemkot Semarang dalam menata Kawasan Kota Lama. ”Tidak hanya akan memancing tumbuhnya perekonomian, tetapi Kota Lama juga ke depan akan menjadi ikon pariwisata Kota Semarang,” ujar Hendrar.
Kota Lama saat ini masih masuk dalam daftar tentatif warisan budaya dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Revitalisasi atau penataan pun terus diupayakan Pemkot Semarang agar kawasan itu resmi masuk warisan budaya dunia UNESCO pada 2020.
Galeri UMKM menggunakan gedung milik PT Telkom yang sudah lama tidak terpakai. Di galeri tersebut terdapat 28 jenis produk unggulan Semarang dengan kualitas premium yang dipamerkan dan dijual. ”Kami percaya, UMKM di Semarang, yang sekarang jumlahnya mencapai 8.000 unit (terdaftar), akan semakin tumbuh,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang Litani Satyawati menuturkan, pemilihan produk di Galeri UMKM selektif. Sebab, hanya yang berkualitas premium yang lolos. ”Namun, ke depan, akan ada perputaran agar produknya tidak itu-itu saja,” kata Litani.
Tak hanya ruangan yang menjajakan produk-produk unggulan Kota Semarang, di Galeri UMKM juga terdapat kedai kopi atau berkonsep one stop shop. Dalam mengelola itu, selain PT Telkom, Pemkot Semarang juga didukung Bank BNI yang membantu dalam hal e-commerce atau perdagangan elektronik.