Umat Hindu di Bali melaksanakan Catur Brata Penyepian selama Nyepi pada Kamis (3/3/2022). Sehari menjelang Nyepi, umat Hindu menggelar upacara Tawur Tilem Kesanga pada Rabu (2/3/2022).
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·5 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Serangkaian ritual dan persembahyangan mengisi pelaksanaan upacara Tawur Agung Tilem Kesanga Tahun Saka 1944 di Kota Denpasar, yang dipusatkan di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Rabu (2/3/2022). Upacara Tawur Kesanga mengantarkan umat Hindu menyambut hari raya Nyepi Tahun Saka 1944 pada Kamis (3/3/2022).
Upacara Tawur Kesanga yang bertepatan dengan bulan mati (tilem) pada sasih kesanga (bulan kesembilan dalam sistem kalender Bali) merupakan ritual dan persembahyangan sehari sebelum Nyepi.
Adapun tujuan upacara Tawur Agung Tilem Kesanga, menurut Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar I Made Arka, untuk menetralkan unsur negatif Bhuta sehingga alam semesta menjadi harmoni menjelang hari raya Nyepi.
”Ini prosesi menyambut Nyepi, yang diawali melasti lalu tawur kesanga kemudian Nyepi. Sehingga pada tahun baru saka mendatang, semua umat sedharma memperoleh nuansa hidup yang baru, mendapatkan keselamatan, rahayu (ketenteraman),” kata I Made Arka ketika ditemui di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Kota Denpasar, Rabu (2/3/2022).
Upacara Tawur Kesanga di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Kota Denpasar, Rabu (2/3/2022), juga dihadiri Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, dan Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede.
Ritual upacara dan persembahyangan dipimpin enam pendeta Hindu antara lain Ida Pedanda Buddha Jelantik Giri dan Ida Pedanda Siwa Gede Sari Arimbawa.
Baca juga: Upacara Tawur Antar Bali Menyambut Nyepi
Prosesi Tawur Kesanga juga digelar Pemerintah Kabupaten Klungkung pada Rabu (2/3/2022). Upacara yang dipusatkan di area Catus Pata Klungkung itu juga dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, dan Bandesa (Ketua) Majelis Desa Adat Kabupaten Klungkung Dewa Made Tirta.
Sehingga pada tahun baru Saka mendatang, semua umat sedharma memperoleh nuansa hidup yang baru, mendapatkan keselamatan, rahayu atau ketenteraman. (Made Arka)
Dalam siaran pers Humas Pemkab Klungkung disebutkan, ritual dan persembahyangan Tawur Kesanga di Klungkung dipimpin pendeta Hindu antara lain Ida Pedanda Gede Putra Tembau dan Ida Pedanda Gede Wayan Darma.
Adapun Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara yang ditemui seusai persembahyangan Tawur Kesanga mengatakan, rangkaian prosesi persembahyangan menuju Nyepi, termasuk upacara Tawur Kesanga, juga menjadi doa agar seluruh umat manusia, khususnya masyarakat di Kota Denpasar, mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan.
Doa juga berisi harapan agar wabah Covid-19, yang juga disebut gering agung, dapat segera mereda, bahkan menghilang, sehingga masyarakat kembali dapat kembali menjalankan aktivitas kesehariannya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, PPKM Level 3 Diberlakukan di 41 daerah
Jaya Negara juga mengimbau seluruh warga Kota Denpasar agar tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 karena pemerintah masih menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 bagi Bali, termasuk Kota Denpasar.
Terkait arak-arakan ogoh-ogoh yang sudah diperbolehkan tahun ini, menurut Jaya Negara, pelaksanaannya diharapkan tetap mengikuti arahan dari pemerintah, satuan tugas penanganan Covid-19, dan majelis desa adat untuk mencegah dan menghindari penularan penyakit Covid-19.
Pembatasan
Dalam siaran pers Pemprov Bali disebutkan, layanan data seluler dan televisi melalui jaringan protokol internet (internet protocol television/IPTV) akan dimatikan selama Nyepi pada Kamis (3/3/2022) mulai pukul 06.00 Wita sampai Jumat (4/3) pukul 06.00 Wita.
Namun, untuk kepentingan umum dan obyek vital, antara lain, layanan rumah sakit, kantor kepolisian, militer, penanggulangan bencana dan pertolongan, pemadam kebakaran, dan bandara serta sejenisnya, layanan internet tetap beroperasi.
Begitu pula dengan layanan telepon, pesan singkat (SMS), dan internet fiber optik tetap dapat digunakan selama Nyepi demi memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan saat Nyepi.
Untuk itu, Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Denpasar akan tetap memonitor dan memantau selama pelaksanaan Nyepi. Hal itu juga dinyatakan sudah diatur dalam Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2022 dan Surat Seruan Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Bali Tahun 2022.
Secara terpisah, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Bali I Gede Agus Astapa mengatakan, KPI Daerah Bali bersama seluruh lembaga penyiaran publik dan Pemprov Bali serta DPRD Provinsi Bali sudah bersepakat mengeluarkan imbauan untuk tidak bersiaran.
Kepada seluruh lembaga penyiaran yang bersiaran ataupun merelai siarannya sampai di wilayah Bali untuk berhenti bersiaran pada hari raya Nyepi mulai Kamis (3/3/2022) pukul 06.00 Wita sampai Jumat (4/3/2022) pukul 06.00 Wita.
”Kami juga menyiapkan pengawasan selain menerima laporan atau pengaduan dari masyarakat,” kata Agus Astapa di Kantor KPI Daerah Bali, Kota Denpasar, Selasa (1/3/2022).
Nyepi merupakan hari penting bagi umat Hindu untuk melaksanakan introspeksi diri dengan menjalani Catur Brata Panyepian, atau empat pantangan, yakni, amati geni (tidak menyalakan api/mengendalikan hawa nafsu), amati karya (tidak bekerja/menghentikan aktivitas fisik), amati lelungan (tidak bepergian/tidak keluar pekarangan rumah), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang/tidak menghibur diri).
Terkait pelaksanaan Nyepi Tahun Saka 1944, pihak pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyatakan menutup operasional bandara selama pelaksanaan Nyepi mulai Kamis (3/3/2022) pukul 06.00 Wita sampai Jumat (4/3/2022) pukul 06.00 Wita.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Taufan Yudhistira mengatakan, perihal penutupan operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai selama Nyepi sudah diinformasikan kepada pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk pihak maskapai.
”Terhitung Kamis (3/3/2022) pukul 06.00 Wita sampai Jumat (4/3/2022) pukul 06.00 Wita, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tutup operasional selama 24 jam, kecuali untuk penerbangan kedaruratan, baik emergency landing maupun medical evacuation,” kata Taufan melalui keterangan pers PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Meskipun bandara tidak dioperasikan secara normal demi menghormati pelaksanaan Nyepi, ujar Taufan, Angkasa Pura I bersama pemangku kepentingan terkait, termasuk dari maskapai, tetap menyiagakan beberapa personel mereka di bandara mengantisipasi penerbangan kedaruratan sekaligus mempersiapkan pengoperasian kembali bandara mulai Jumat pagi.