Jusuf Kalla Serahkan Koleksi Pribadi ke Museum Kepresidenan
Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla menghibahkan sejumlah barang pribadinya untuk Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menyerahkan sejumlah barang koleksi pribadinya ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Koleksi tersebut akan dikaji dan dinarasikan untuk pengembangan museum.
Hibah koleksi pribadi Kalla dilakukan pada Senin (3/1/2022) di kediaman pribadi Kalla di Jakarta. Koleksi yang ia serahkan berupa satu set pakaian kerja, peralatan kerja, sepatu kerja, foto-foto kegiatan, dan kemeja Palang Merah Indonesia (PMI). Kalla menjabat sebagai Ketua PMI periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Selain itu, istri Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, turut menghibahkan koleksi pribadinya berupa satu set kebaya, tas, dan selop. Kalla dan Mufidah juga menghibahkan sejumlah buku yang akan menjadi koleksi Perpustakaan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Hibah barang-barang Kalla dan Mufidah tersebut diterima oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbdristek).
Saat dihubungi terpisah, Kepala Museum Kepresidenan Balai Kirti Dewi Murwaningrum pada Rabu (5/1/2021) mengatakan, pihak museum akan melakukan registrasi dan inventarisasi koleksi. Selanjutnya, koleksi akan dikaji dan diberi narasi. Hal ini dilakukan bersama sejumlah pihak, antara lain sejarawan, akademisi, komunitas, dan sekretaris pribadi Kalla.
”Koleksi hibah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Bapak Jusuf Kalla sangat bermakna karena dapat menambah kekayaan dan keberagaman koleksi, kemudian akan diinformasikan ke masyarakat melalui Museum Kepresidenan,” kata Dewi.
Hingga kini, Museum Kepresidenan menyimpan 629 koleksi, di antaranya buku, foto, video, patung, dan dokumen. Ada pula koleksi Wakil Presiden ke-11 Boediono, Wakil Presiden ke-4 almarhum Umar Wirahadikusumah yang disampaikan melalui Ibu Karlinah Wirahadikusumah. Museum juga menyimpan koleksi Presiden pertama RI Soekarno hingga Presiden ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono.
Kalla menambah daftar wakil presiden yang menghibahkan koleksi pribadinya ke museum. Sebelumnya, Wapres periode 1993-1998 Try Sutrisno dan Wapres periode 2001-2004 Hamzah Haz menghibahkan koleksi pribadinya kepada pihak museum pada Mei 2021.
Try Sutrisno menghibahkan pakaian sipil lengkap berupa jas, pakaian kerja, peci berwarna gelap, serta kacamata dan wadahnya. Ia juga menyerahkan Al Quran, tasbih, buku Kunjungan Kerja ke-27 Provinsi, dan sandal yang kerap ia gunakan saat bertugas sebagai wakil presiden. Sementara itu, Hamzah memberikan kemeja, sarung, peci berwarna hitam dan putih, serta baju gamis yang sering ia gunakan saat menjabat.
Perkaya koleksi
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menyambut baik koleksi yang dihibahkan Kalla dan Mufidah. Menurut dia, hibah tersebut akan memperkaya koleksi wakil presiden di Museum Kepresidenan. Koleksi itu juga akan memperkaya informasi tentang peran dan prestasi wakil presiden selama bertugas.
”Salah satu fungsi museum adalah memberi edukasi pada masyarakat. Melalui koleksi ini, Museum Kepresidenan dapat menginformasikan sejarah prestasi para wakil presiden dalam masa kepemimpinannya. Ini diharapkan dapat memberi wawasan kepemimpinan bagi generasi bangsa,” ucap Hilmar.
Ia menambahkan, museum berperan sebagai lembaga yang melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikan koleksi tersebut kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum. Publik diharapkan dapat menghayati, mengapresiasi, dan meneladani para pemimpin bangsa melalui kunjungan ke museum.
Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda menyebut museum sebagai rumah peradaban. Penambahan dan pengembangan koleksi itu menjadi narasi dinilai penting.
”Ini bisa memberi makna dan informasi bagi siapa pun, serta untuk meningkatkan karakter (pengunjung museum). Pengalaman beliau-beliau (presiden dan wapres) ini adalah bagian penting sejarah bangsa,” tuturnya (Kompas.id, 5/5/2021).