Capaian Vaksinasi Pertama dan Lansia Belum Sesuai Kriteria Target, Kendala Kalbar Menyasar Anak
Kalimantan Barat belum bisa melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun karena vaksinasi dosis pertama dan lansia belum memenuhi kriteria. Kabupaten dan kota diminta memacu vaksinasi.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Kalimantan Barat sejauh ini belum bisa melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun karena capaian vaksinasi dosis pertama dan lansia belum sesuai kriteria target yang ditentukan. Kabupaten dan kota diharapkan segera memacu capaian vaksinasi dosis pertama dan lansia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson, Kamis (16/12/2021), mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun dapat dilakukan di kabupaten/kota yang capaian vaksinasi dosis pertamanya sudah mencapai 70 persen ke atas dan capaian vaksinasi pada warga lansia sudah lebih dari 60 persen. Sementara di Kalbar belum ada satu pun kabupaten/kota yang memenuhi kriteria tersebut.
”Oleh sebab itu, Kalbar belum dapat melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun,” kata Harisson.
Capaian vaksinasi Kota Pontianak, ibu kota Kalbar, untuk dosis pertama sudah mencapai 78,91 persen per 13 Desember. Namun, capaian vaksinasi lansia baru mencapai 47,20 persen. Kota Pontianak juga belum bisa melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.
Diharapkan seluruh kabupaten/kota harus memacu capaian vaksinasi dosis pertama secepatnya di atas 70 persen dan capaian vaksinasi lansia di atas 60 persen. Hal itu penting agar Kalbar dapat melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.
”Diperlukan komitmen bupati/wali kota serta semua satgas Covid-19 kabupaten/kota agar mereka segera dapat mencapai target yang ditetapkan sehingga bisa melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun,” ujarnya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji seusai rapat koordinasi Natal dan Tahun Baru, Rabu (15/12/2021), mengatakan, akhir Desember diharapkan capaian vaksinasi kabupaten/kota dosis pertama minimal sudah 60 persen. Vaksinasi dosis kedua diharapkan bisa 50 persen.
Jatuh tempo
Kendala vaksinasi selama ini adalah banjir yang melanda sejumlah daerah sekitar satu bulan pada November lalu. Kemudian, ketersediaan vaksin saat ini hanya 460.000 dosis. Masalahnya, sudah jatuh tempo untuk vaksinasi dosis kedua jumlahnya mendekati angka tersebut sehingga banyak daerah yang takut menggunakannya untuk vaksinasi kedua.
Oleh sebab itu, Kalbar belum dapat melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. (Harisson)
”Kabupaten seharusnya melakukan vaksinasi pertama sebanyak-banyaknya terlebih dahulu. Begitu datang vaksin selanjutnya, baru digunakan untuk vaksinasi kedua,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Kompas, saat banjir melanda beberapa daerah, November lalu, pelaksanaan vaksinasi perlu perjuangan. Bahkan, di Kabupaten Sintang, petugas vaksinator menggunakan perahu untuk melaksanakan vaksinasi.
Pemangku kebijakan terus bahu-membahu melaksanakan vaksinasi di wilayah-wilayah yang capaiannya masih rendah. Wilayah-wilayah itu luas, misalnya Kabupaten Kubu Raya, penduduknya padat ketiga setelah Pontianak dan Kabupaten Sambas. Wilayahnya terpencar-pencar. Jarak antarkecamatan terpisah oleh sungai.
”Ada wilayah perbatasan juga di Kalbar, misalnya yang dijangkau dengan helikopter. Meskipun demikian, tetap harus dilaksanakan,” katanya.
Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura Mayor Jenderal Sulaiman Agusto menyebutkan, Kodam juga telah mengirim vaksinator dari TNI ke tujuh kabupaten. Vaksinator TNI diharapkan segera dimanfaatkan daerah.
Pangdam juga mengingatkan, pengawasan protokol kesehatan di tempat umum hendaknya terus diingatkan satgas Covid-19 kabupaten/kota. Dengan demikian, kasus di daerah tetap terkendali.